Hama Lembing Serang Pemukiman Warga Kabupaten Bekasi

Salah seorang penjaga toko parfum di Kp. Pulokapuk, Desa Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara saat membersihkan tumpukan hama lembing yang 'menyerbu' tokonya, Rabu (27/06) malam.
Salah seorang penjaga toko parfum di Kp. Pulokapuk, Desa Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara saat membersihkan tumpukan hama

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Warga di sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi dikagetkan dengan ‘serbuan’ lembing yang melanda pemukiman warga. Selain beterbangan di sekitar lampu halaman rumah maupun PJU, hama lembing juga masuk ke pertokoan dan rumah-rumah warga.

Peristiwa ini tentu saja membuat warga sibuk, mereka berupaya mengeluarkan hama lembing dari dalam rumah maupun toko. Kemudian memadamkan penerangan listrik supaya lembing tak masuk lagi ke dalam rumah.

Mala (34) misalnya, Ibu muda yang tinggal di Kp. Pulokapuk, Desa Mekarmukti Kecamatan Cikarang itu mengaku terganggu dengan keberadaan hama lembing. Ia mengatakan, selain karena baunya, hama lembing itu bisa suka menempel ke leher ataupun lengan sehingga membuat kulit menjadi gatal-gatal.

“Selain bau, lembing juga bikin gatal kalau terkena kulit,” kata Mala ketika sedang membersihkan lembing yang berserakan di toko parfum yang dijaganya, Rabu (27/06) malam.

Menurut dia, lembing mulai berdatangan sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya hanya sedikit dan semakin malam jumlahnya terus bertambah banyak. “Habis magrib mulai datang, awalnya sedikit tetapi makin malam semakin banyak,” ucapnya.

Ia pun mengaku tidak mengetahui darimana lembing itu berasal. “Nggak tau darimana, kalau dari sawah perasaan disini nggak ada sawah deh,” ucapnya.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman di Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Hj. Nunung mengatakan lembing merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi pada masa sebelum panen. Hama ini menyebabkan tanaman padi gosong dan memiliki potensi gagal panen. “Jadi kasusnya sama seperti hama wereng,” kata dia, Kamis (28/06).

Biasanya, lanjut dia, setelah panen selesai lembing ini kehilangan habitatnya sehingga beralih atau melakukan invasi ke pemukiman warga. “Biasanya mereka keluar pada saat bulan purnama atau di tanggal-tanggal pertengahan bulan Jawa. Kalau sudah melewati tanggal itu biasanya hilang dengan sendirinya,” kata dia.

Meski belum ada solusi yang tepat untuk mengusir lembing, ia menyarankan warga untuk tidak khawatir dan mematikan semua lampu penerangan jalan maupun lampu di sekitar rumah agar lembing ini tidak mendekat.

“Untuk sekarang solusinya ya paling seperti itu. Karena lembing ini suka dengan cahaya lampu sehingga setiap ada lampu yang dinyalakan pasti lembing-lembing ini akan bergerombol di sekitarnya,” kata dia.

Informasi yang diterimanya, selain Cikarang Utara, lembing juga menyerang pemukiman warga di Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur dan Kedungwaringin. (BC)

Pos terkait