Dani Ramdan Genjot Reformasi Birokrasi di Kabupaten Bekasi

emerintah Kabupaten Bekasi menggelar evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi triwulan 1 sekaligus penyampaian nilai reformasi birokrasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bekasi tahun 2022 di ruang KH Noer Alie, Komplek Pemkab Bekasi pada Rabu (08/03).
emerintah Kabupaten Bekasi menggelar evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi triwulan 1 sekaligus penyampaian nilai reformasi birokrasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bekasi tahun 2022 di ruang KH Noer Alie, Komplek Pemkab Bekasi pada Rabu (08/03).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi triwulan 1 sekaligus penyampaian nilai reformasi birokrasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bekasi tahun 2022 di ruang KH Noer Alie, Komplek Pemkab Bekasi pada Rabu (08/03).

Dalam laporan Kemenpan RB tercatat, Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemkab Bekasi tahun 2022 masih ada di angka 59,83 persen atau mendapat predikat CC.

Bacaan Lainnya

Acara tersebut juga dihadiri langsung Asisten Deputi Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Akhmad Khasmi dan unsur Biro Organisasi Provinsi Jabar.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan akan terus mendorong Kepala Perangkat Daerah memiliki kemauan berubah lebih baik (perubahan paradigma) dalam meningkatkan indeks RB di lingkungan Pemkab Bekasi.

“Substansinya adalah kemauan untuk berubah itu sendiri yang harus dimiliki oleh seluruh aparat, mulai dari pimpinan sampai tingkat staff,” ujar Dani Ramdan usai membuka acara tersebut.

Selain paradigma, lanjut Dani, upaya dilakukan dengan mengurangi Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi para ASN yang tidak mencapai standar kinerjanya.

“Tentu kalau hanya mengharapkan kesadaran agak sulit juga, makanya kita ada sisi penekanannya yaitu dikaitkan dengan TPP bulanan, ya nanti score pencapaian Reformasi Birokrasi dan pencapaian kinerja bulanan itu dikaitkan, sehingga nanti akan terlihat mana yang bekerja mana yang berkomitmen,” ungkapnya.

Menurutnya, stagnasi capaian ini, disebabkan karena nilai kolaborasi dalam bekerja yang masih kurang dan hanya masih dilevel pimpinan saja serta mindset RB yang hanya memandang dilevel angka.

“Tapi ke bawah belum semua pegawai, kita lihat ya, yang kebanyakan CC itu di Kecamatan, Dinas-dinas juga baru Dinas utama, kalau menurut saya mindset ya, melihat Reformasi Birokrasi itu hanya formalitas, mengumpulkan bahan, laporan, belum disadari sebagai sebuah kebutuhan,” katanya.

Sebagai Kepala Daerah, Dani berupaya mendorong level RB di lingkungan Pemkab Bekasi dengan terus memberikan reward kepada para agen perubahan (ASN) yang memiliki komitmen dan kapasitas diberikan status khusus.

“Misalnya di antara mereka diberikan penghargaan pakai Pin, Kepala perangkat daerah juga kemarin yang terbaik kita berikan reward, ada yang perorangan dan OPD,” jelasnya.

Asisten Daerah 3 Bidang Administrasi Umum Jaoharul Alam mengatakan, dalam rangka meningkatkan RB, pihaknya telah membuat tim RB di level Kabupaten dan melakukan penilaian RB dengan mengadopsi aplikasi RB Provinsi Jabar.

“Antara lain kita telah membentuk tim evaluasi RB untuk perangkat daerah yang terdiri dari 6 pengampu utama, dengan unsur Bappeda, BKPSDM, Inspektorat, kemudian Diskominfosantik, dan dari Bagian Organisasi, jadi perlu kami sampaikan tim penilai di perangkat daerah ini bukan hanya 1 perangkat daerah, tapi gabungan dari perangkat daerah yang menjadi pengampu,” jelas Jaoharul Alam saat laporan kegiatan.

Dia juga menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi RB yang dilakukan tim, terdapat Perangkat Daerah dengan capaian 1 mendapatkan nilai A, 4 nilai BB, 15 nilai B, 8 nilai CC, 7 nilai C, 3 nilai D. Sementara dari Kecamatan, 4 mendapat nilai CC, 16 nilai C dan 3 Kecamatan nilai D.

“Peringkat ini kami mendapatkannya melalui 8 area, dengan 41 indikator, di mana tim evaluator ini kami Bimtek terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian dan diberikan pengarahan serta penjelasan,” jelasnya.  (***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait