BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kesuksesan Pemerintah dalam menjalankan program pembangunan maupun peninkatan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya, tidak bisa lepas dari dukungan masyarakat.
Hal tersebut diutarakan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat terjun menemui ratusan massa yang menggelar aksi damai di Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi, Kamis (23/06).
BACA: Dukungan ke Pemkab Bekasi Untuk Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Terus Mengalir
“Saya memang bukan dipiluh melalui proses Pilkada melainkan ditunjuk oleh Mentri Dalam Negeri atas usulan Gubernur. Itupun atas aspirasi tokoh-tokoh dan masyarakat Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu komitmen saya cuma satu, yaitu menjalankan tugas ini dengan sebagai-baiknya agar kepercayaan pimpinan dan harapan masyarakat Kabupaten Bekasi bisa terpenuhi,” kata Dani di atas mobil komando.
Untuk itu, Dani pun meminta dukungan semua elemen masyarakat dalam menyukseskan program yang telah disusun dan telah disampaikan saat dilantik sebagai Pj Bupati Bekasi beberapa waktu lalu. Namun, upaya itu harus dibarengi dengan komitmen bersama dari seluruh pihak.
BACA: Empat Program Prioritas Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan
“Saya pribadi mengapresiasi sikap masyarakat yang berani menyampaikan aspirasinya, mendukung atau mengkritisi. Tidak menjadi pecundang yang hanya mencibir tanpa memberi solusi,” ucap dia.
Sebelumnya, Organisasi Masyarakat Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Bekasi, menggelar aksi damai di Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi.
Ketua GMPI DPD Kabupaten Bekasi Rangga Weuni menjelaskan aksi damai dilakukan guna mendukung penuh program-program Pemerintahan Kabupaten Bekasi dibawah komando Pj Bupati Dani Ramdan untuk kepentingan masyarakat.
Sebab potensi daerah Kabupaten Bekasi yang dijuluki Kota Industri terluas Se-Asia Tenggara, hingga kini belum mampu dioptimalkan dengan baik dan benar, khususnya untuk mengatasi berbagai persoalan serta kesenjangan sosial di Kabupaten Bekasi.
“Banyaknya perusahaan yang berada di Kabupaten Bekasi ini seharusnya membawa dampak yang positif untuk masyarakat, bukan cuma hanya mengambil keuntungannya saja tanpa memperdulikan hak-hak masyarakat di lingkungan sekitar hungga mengabaikan segi tata kelola insfratruktur, alur sistem lingkungan dan permasalahan UMKM,” kata Rangga Weuni.
Rangga mengungkapkan adanya kesenjangan dan keseimbangan ekonomi yang melanda masyarakat di Kabupaten Bekasi semakin hari semakin kritis.
“Adanya ribuan perusahaan yang berdiri di Kabupaten Bekasi, percuma saja, jika perusahaan-perusahaan tersebut tidak memberikan dampak kontributif terhadap masyarakat, melainkan hanya dampak negatif yang biasanya kerap didapati oleh masyarakat,” tuturnya.
Dari begitu padat dan semrawut nya perusahaan yang berada di Kabupaten Bekasi Rangga menerangkan satu di antara banyaknya perusahaan tersebut akan berdampak mengakibatkan pencemaran, populasi udara, aliran sungai yang rentan akan terkontaminasi limbah berbahaya.
“Sampai saat ini (Kabupaten Bekasi) dengan memiliki 10 (sepuluh) kawasan industri yang terbangun dengan luas lahan kawasan 9.496 Ha, perusahaan perusahaan tersebut belum memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat dalam sektor perekonomiannya”
Ia menjelaskan salah satu sektor potensial yang bisa mendobrak masalah tersebut yaitu berkaloborasi dengan masyarakat sekitar terkait dengan pengolahan limbah khususnya limbah sisa dan skrap logam (B3 dan Non B3).
“Dengan adanya kolaborasi, pemberdayaan masyarakat sekitar akan berjalan optimal sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan berkurangnya tingkat kemiskinan di daerah Kabupaten Bekasi,” kata dia.
Usai diterima Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, massa bergerak ke PT Rhythm Khyosin Indonesia. Mereka mendesak salah satu perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri MM2100 tersebut berkolaborasi dalam rangka mewujudkan kestabilan dan keseimbangan kehidupan bermasyarakat serta meningkatkan produktivitas UMKM. (dim)