BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Memasuki puncak cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Pasalnya, cuaca ekstrem kerap kali menjadi penyebab datangnya bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak cuaca ekstrem diprakirakan berlangsung selama periode Januari-Februari 2022.
“Ini kita sudah lihat situasinya bahwa prakiraan BMKG ini sudah mendekati. Saat ini situasinya sudah mulai turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang,” ucap Henri, Jumat (14/01).
Henri menyebutkan, beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi sudah mulai terendam air, baik air hujan, luapan sungai, hingga pasang air laut. Pergerakan tanah berdampak longsor hingga angin kencang yang berakibat kerusakan sejumlah rumah warga.
“Semoga tidak terjadi seperti tahun sebelumnya. Sejauh hasil pantauan kami, genangan air tidak berlangsung lama. Ini karena dinas teknis sudah bekerja dengan melakukan normalisasi di beberapa titik banjir,” ujarnya.
Henri meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir agar tetap waspada serta melaporkan kepada BPBD apabila di wilayahnya terjadi genangan. “Kita sudah mempersiapkan diri, dengan membentuk Desa Tangguh Bencana. Jadi, kita sangat terbantu. Kita berdoa, tahun ini tidak ada kedaruratan banjir,” kata dia.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bekasi juga telah menyiagakan sejumlah personel serta sarana prasarana kedaruratan bencana mulai dari perahu karet, mobil evakuasi, terpal, tenda pengungsian, hingga dapur umum untuk mengantisipasi musibah banjir di wilayahnya. (BC)