BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Wisata sepeda air adalah salah satu wahana baru yang ditawarkan pengelola objek wisata lokal Sungai Jingkem di Kp. Sembilangan, RT 01/09 Desa Samuderajaya, Kecamatan Tarumjaya.
Sepeda air dirakit sendiri oleh pengelola objek wisata lokal Sungai Jingkem, yakni kelompok pemuda yang mengatasnamakan Forum Pemuda Peduli lingkungan (FPPL) untuk menarik minat wisatawan.
Ketua FPPL, Ahmad Sahili menjelaskan agar sepeda tidak tenggelam, sepeda air ini ditopang oleh dua pelampung yang terbuat dari 3 batang pipa paralon.
“Untuk menggerakan sepeda air ini pengunjung cukup mengayuh pedal sepeda agar rantai dan kincir berputar,” ungkapnya, Kamis (27/06).
Sementara untuk kemudi, ada lempengan besi yang dipasangan dibawah setir atau kemudi yang bisa digerakan ke kanan atau ke kiri.
“Selain sepeda air, pengunjung juga bisa menikmati wahana baru lainnya di Sungai Jingkem yakni ayunan yang dibuat dari alat tangkap ikan atau udang yang diberi nama ‘ayunan sleko’. Lalu ada rainbow track, menara kasih dan dermaga hati yang bisa digunakan untuk berselfie,” tuturnya.
Sahili mengatakan sejak dibuka pada tanggal 06 Mei 2019 lalu Sungai Jingkem yang dijadikan sebagai taman konservasi mangrove telah dikunjungi kurang lebih 5000 orang pengunjung.
“Mereka datang dari berbagai daerah dan mayoritas memang dari Jakarta,” ungkapnya.
Untuk akses menuju Sungai Jingkem bisa dilalui dengan jalur laut dan darat. Jalur laut wisatawan bisa mulai dari Jembatan Cinta. Sedangkan jalur darat, wisatawan bisa melalui akses Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan, tepatnya di Jalan Pertamina Kampung Buni Baru.
“Untuk oleh-oleh dari Sungai Jingkem, pengunjung bisa memperoleh manisan rumput laut yang menjadi produk lokal penduduk Kp. Sembilangan,” tutupnya. (BC)