BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang menampilkan narasi larangan memancing di Kali Cikarang oleh pihak keamanan salah satu pabrik yang berdiri di sempadan kali tersebut. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @sekedarmancing03 dan langsung menuai perhatian publik.
Dalam video tersebut, sejumlah warga tampak dihampiri oleh petugas keamanan pabrik yang meminta mereka untuk tidak memancing di area bantaran Kali Cikarang. Larangan tersebut, menurut pihak keamanan, bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Nih Bang, penonton pada nanya katanya, nggak boleh mancing di sini kenapa Pak?” tanya pemilik akun TikTok @sekedarmancing03 dalam video itu.
BACA: Pabrik Berdiri di Sempadan Sungai, Ade Kunang: Nanti Kita Akan Tertibkan Semua
Menanggapi pertanyaan tersebut, salah seorang petugas keamanan menjelaskan bahwa larangan tersebut merupakan langkah antisipasi. “Jadi kita selaku pihak keamanan menghimbau kepada warga, tolong mancing jangan di area sini, begitu. Takutnya ada kejadian yang tidak kita inginkan bersama. Paham Pak dari situ? Jadi sekarang tolong digeser,” ujar petugas tersebut.
Video ini kemudian viral dan memicu beragam komentar dari warganet. Beberapa mendukung langkah pihak pabrik, sementara yang lain mempertanyakan keberadaan pabrik di bantaran kali yang seharusnya menjadi area publik.
Salah satu komentar datang dari akun @PERAHUKERTAS yang menulis, “Mungkin pihak perusahaan takut ada peristiwa yang tidak diinginkan di wilayah perusahaan.” Namun, komentar lain dari akun @ikypangestuaaa justru menyoroti keberadaan pabrik itu sendiri, “Mancing di pinggir kali mah gpp, yang nggak boleh pabrik berdiri di bantaran kali bang.”
Kali Cikarang sendiri diketahui merupakan sungai alam yang masih memiliki ekosistem berupa berbagai jenis tanaman dan hewan. Namun, penyempitan badan kali akibat keberadaan industri dikhawatirkan dapat mengancam kelestarian habitat alami tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan terkait polemik ini. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
