Stok Masker Aman, Kabupaten Bekasi Dipastikan Tak Ada ‘Panic Buying’

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan stok masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di wilayahnya masih aman. Selain itu, harga keduanya masih relative normal.

Juru Bicara Crisis Center atau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah mengatakan pemerintah daerah bersama pihak kepolisian telah melakukan pemantauan ke beberapa apotek, toko obat maupun pasar dan pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Pemantauan  kita pusatkan di wilayah Kecamatan Cibitung, Cikarang dan Tambun. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya isu tentang  prilaku panic buying, penimbunan maupun kelanggakanan masker dan hand sanitizer di Kabupaten Bekasi,” kata dr. Alamsyah, disela-sela rapat Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Covid 19 di Kabupaten Bekasi, Jum’at (06/03).

Dari hasil pemantauan, sambungnya,  stok keduanya dipastikan aman dan harganya pun masih relative normal . “Khusus untuk masker terus terang di apotik-apotik masih ada. Tetapi karena permintaan banyak maka harganya naik. Tetapi kenaikannya juga tidak terlalu signifikan ,” tuturnya.

Sesuai anjuran WHO, Alamsyah menambhakan penggunaan masker sebaiknya dilakukan oleh orang yang sakit atau perawat orang yang diduga terinfeksi virus corona, yakni Covid-19. “Kalau kita sehat ya sebetulnya nggak perlu,” ucapnya.

Untuk itu, di tengah merebaknya isu virus corona pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Waspada boleh tetapi jangan panik. Karena dalam ilmu medis, orang yang panik, orang yang ketakutan itu justru gampang sakit. Selain itu jaga kesehatan, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Itu juga penting,” ungkapnya.

Kemudian apabila ada masyarakat yang menunjukkan gejala-gejala menyerupai corona, pihaknya meminta agar masyarakat segera mendatangi atau menghubungi petugas medis untuk mendapatkan penanganan.

“Masyarakat juga kita minta jangan langsung berasumsi itu corona, karena itu justru bisa menimbulkan hoax. Tetap koordinasi dengan petugas kesehatan,” tandasnya. (BC)

Pos terkait