BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Istithaah menjadi syarat mutlak yang wajib dikantongi calon jamaah haji yang berangkat ke tanah suci. Istithaah bertujuan agar calon jamaah haji mampu menjaga kesehatan, mengendalikan faktor resiko kesehatan serta sehat dan selamat selama perjalanan.
Selain itu, istithaah juga diperlukan untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar atau masuk oleh calon haji dan memaksimalkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan haji.
Aturan ini tertuang dalam Permenkes No 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Jamaah Haji dan Permenkes No 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jamaah haji.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan Pemkab Bekasi telah memfasilitasi pelaksanaan istithaah bagi para calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci di tahun 2019 ini.
“Untuk tahap pertama sudah 100 persen. Di tahap ini kita melakukan MCU (medikal check up-red) serta memberikan pembinaan kepada para calon jamaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina mereka,” kata Irfan Maulana, Selasa (19/02).
Sementara tahap kedua, diakuinya hingga saat ini masih berproses. “Tahap kedua ini para calon jamaah haji akan disuntik vaksin meningtis sekaligus penetuan istithaah hajinya,” ungkap dia.
Calon jamaah haji yang dinyatakan istithaah nantinya akan dipanggil ke asrama haji dan menjalani pemeriksaan tahap ketiga untuk menentukan apakah calon jemaah haji tersebut layak terbang atau tidak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti berharap agar para calon jamaah haji dapat senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya di masa tunggu pemberangkatan. Sebab, ibadah haji merupakan ibadah yang 80 persen meruapakan ibadah yang menggunakan fisik.
“Mudah-mudahan seluruh calon jamaah haji Kabupaten Bekasi dari mulai berangkat sampai pulangnya nanti tetap sehat dan selamat serta melancarkan proses ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” singkatnya.
Semenatara itu Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, Shobirin menjelaskan beradasarkan data di Sistem Koordinasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohates), sudah separuh lebih atau mayoritas calon jamaah haji tahun ini telah menjalani pemeriksaan tahap kedua serta disuntik vaksin maningitis.
“Untuk tahun ini, jumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Bekasi yang berangkat ke tanah suci tidak jauh berbeda dengan jumlah di tahun sebelumnya, yakni 2.207 orang,” tutupnya. (BC)