Nasib Gedung Islamic Center Tambun Utara: Jadi Lokasi Mesum Pelajar, Mabuk hingga Uji Nyali

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Bekas gedung Islamic Center yang telah terbengkalai selama 9 tahun, kini nasibnya semakin mengenaskan. Selain rusak berat, sebagian besar material fisik gedung telah habis dipreteli warga sekitar.

Gedung yang terletak di kawasan Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara itu bahkan dimanfaatkan segelitir oknum untuk berbuat maksiat seperti mesum hingga tempat mabuk minuman keras (miras).

Bacaan Lainnya

Lain halnya ketika malam hari, beberapa rombongan pengunjung datang untuk berwisata mistis guna merasakan sensasi dan keangkeran gedung yang terbengkalai sejak tahun 2012 tersebut.

Ketua RT 01/05, Kojek (42) mengaku sering mempergoki sepasang pelajar melakukan perbuatan tak senonoh di lantai 2 gedung pada pagi hingga siang hari.

“Sebelum saya buka lahan buat berkebun, tahun 2018 lah, itu hampir tiap hari saya tangkepin pelajar yang mesum di kamar mandi,” tutur Kojek, Jumat (22/10).

Pelajar yang tertangkap basah mayoritas mengaku berasal dari luar daerah Desa Srimahi, seperti Babelan, Tambelang dan wilayah lainnya.

Kojek yang kala itu kesehariannya biasa berjaga di lokasi tersebut, mengetahui saat melihat sebuah motor diparkirkan di depan gedung.

“Saya kan hafal kalau motornya warga di sini. Kalau sekiranya bukan punya orang sini datang siang-siang, motornya satu, sudah pasti nih bocah lagi mesum,” ungkapnya.

Saat kondisi sepi, pemuda-pemuda yang juga merupakan warga pendatang, bahkan sering menjadikan lokasi itu untuk jadi tempat mabuk minuman keras (miras). Termasuk, pasangan yang mesum di dalam mobil di lapangan dekat lokasi.

“Ya mungkin dikiranya kosong kali ya, ngerasa enggak ada orang, jadinya mereka minum-minum sama mesum. Pokoknya kalau ada kendaraan masuk sini dan enggak izin, biasanya aneh-aneh,” tuturnya.

Selain itu, nuansa seram dan mistis juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar daerah untuk berwisata mistis. Mereka yang berkunjung biasanya berniat untuk membuat konten wisata tempat angker. Mulai dari masyarakat biasa hingga artis-artis telah menjajal keangkeran gedung tersebut dengan melakukan uji nyali.

“Ya biasanya buat syuting tempat-tempat serem. Kebanyakan sih mereka datang rombongan, naik mobil, bawa-bawa kamera. Ada yang dari Jakarta, Bandung bahkan Tangerang  Datangnya malam hari, biasanya pas akhir pekan,” tuturnya.

Seperti diketahui, gedung Islamic Center mulai dibangun pada tahun 2009. Proyek pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp50 miliar itu rencananya dibangun untuk menggelar sejumlah kegiatan keagamaan, termasuk sebagai asrama haji.

Hanya saja pembangunan akhirnya terhenti pada tahun 2012 setelah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat menemukan adanya dugaan praktik korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp8,9 miliar. Sejak saat itu, proyek Islamic Center terbengkalai hingga kini. (BC)

Pos terkait