BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Banjir wilayah Kabupaten Bekasi mulai surut. Dari 134 titik genangan di Kabupaten Bekasi, hari ini Selasa (23/02) titik genangan tersisa di 45 lokasi yang tersebar di 24 Desa di 9 Kecamatan.
“Banjir masih di 45 titik di 24 Desa dan 9 Kecamatan. Petugas masih siaga di lokasi melakukan penanganan warga terdampak,” kata Eka usai menamdapingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau kondisi tanggul Citarum yang jebol di Kp. Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Selasa (23/02).
Eka mengungkapkan, saat ini warga sudah mulai kembali ke rumah membersihkan sisa-sisa banjir. Selain itu, petugas juga turut membantu dalam proses penanganan pasca banjir. “Sekarang ini yang masih terdampak itu ada 8.283 keluarga dari 27.928 keluarga yang terdampak banjir dari Sabtu hingga Minggu kemarin,” ungkapnya.
Adapun ketinggian muka air di 45 titik tersebut bervariasi. Di Kecamatan Cabangbungin, genangan air masih memiliki ketinggian mencapai 100 sentimeter, Cikarang Timur 80 sentimeter, Karangbahagia 30-90 sentimeter, Kedungwaringin 150 sentimeter, Muaragembong 40-100 sentimeter.
Kemudian Pebayuran 30-150 sentimeter, Sukakarya 75-100 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter dan Tambun Utara 80-150 sentimeter.
Eka menambahkan pasca banjir ini, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan sejumlah Perangkat Daerah guna membahas penanganan banjir tersebut.
Pemkab Bekasi, akan melakukan pemetaan penanganan dampak banjir tersebut. Mulai dari perbaikan tanggul, jalan, maupun sarana prasarana lainnya yang rusak akibat banjir.
“Kita juga akan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun pemerintah pusat dalam penanganan sejumlah tanggul jebol akibat banjir, terutama tanggul jebol sungai Citarum di Desa Sumberurip Pebayuran,” tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 27.928 keluarga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bekasi sepanjang Sabtu-Minggu (20-21 Februari 2021).
Banjir menyebar di 134 titik di 62 desa dan 19 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Ketinggian genangan bervariasi mulai dari puluhan sentimeter hingga dua meter.
Selain luapan sungai, banjir juga disebabkan jebolnya tanggul sungai sehingga air dengan cepat menggenangi permukiman penduduk. (BC)