Tanggul Citarum yang Jebol Akan Ditutup dengan Karung Geotekstil

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN  – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan penanggulangan tanggul sungai Citarum yang jebol di Kecamatan Pebayuran ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Untuk jangka pendek, pemerintah akan membangun tanggul darurat dengan menggungakan karung geotekstil (geobag).

“Perbaikan sudah bisa dilakukan karena kondisi banjir sebagian sudah surut,” kata Ridwal Kamil saat menijau kondisi jebolnya tanggul di di Kp. Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Selasa (23/02).

Bacaan Lainnya

Dari hasil pemantauan, pria yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Citarum Harum ini mengatakan jebolnya tanggul karena debit air sungai melebihi kapasitas. Dari kapasitas Sungai Citarum sebanyak 800 meter kubik, pada beberapa hari terakhir naik hingga 1300 meter kubik.

“Jadi Citarum ini meluapnya luar biasa, kapasitasnya 800 meter kubik, kemarin kelimpasan sampai 1300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi dan akhirnya menjebol beberapa titik,” kata dia.

Ridwan mengatakan jebolnya tanggul di Pebayuran ini sudah masuk level dua sehingga tidak bisa ditangani dengan menumpuk karuk berisi tanah. Maka dari itu, untuk jangka pendek akan dibangun tanggul darurat dengan bahan karung geotekstil.

“Geotekstil itu akan dikerjakan sore atau malam ini, mudahn-mudahan secepatnya bisa beres,” tuturnya.

Diketahui, jebolnya tanggul Citarum di Kp. Babakan Banten Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran pada Minggu (20/02) dinihari mengakibatkan sedikitnya 9 desa terendam banjir dengan ketinggian antara 80 – 250 sentimeter.

Adapun sembilan desa yang terkena banjir tersebut yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari dan Desa Bantar Jaya. (BC)

Pos terkait