Minim Kandidat di Pilkada Kabupaten Bekasi, Pengamat Sebut Kegagalan Kaderisasi Parpol

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Bekasi, baru ada satu kandidat yang muncul sebagai Calon Bupati Bekasi, yaitu Ahmad Marzuki yang diusung oleh Partai Golkar.

BACA: 11 Partai Politik di Kabupaten Bekasi Diguyur Dana Banpol Rp8,5 Miliar

Bacaan Lainnya

Padahal, apabila melihat daerah-daerah lain di Jawa Barat yang juga akan melaksanakan Pilkada 2024, sudah banyak sekali kandidat yang bermunculan dan mengenalkan diri  baik melalui media sosial ataupun melalui spanduk-spanduk.

Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Harun Al Rasyid membenarkan jika kondisi politik yang terjadi di Kabupaten Bekasi dan di daerah lainnya sangatlah berbeda. Dimana kandidat bakal calon kepala daerah di Pilkada Kabupaten Bekasi yang muncul hanya baru satu orang.

“Saya kira ini karena tahapannya masih panjang dan kemungkinan pertama ialah banyak yang parpol yang masih menghitung kekuatan electoralnya pasca Pileg dan Pilpres kemarin,” ungkapnya, Jum’at (19/04) siang.

Hal itu disebabkan banyak parpol yang tidak gegabah menentukan kandidat bakal calon kepala daerah yang diusungnya. Selain itu, banyak parpol yang kemungkinkan masih tahap konsolidasi dan komunikasi baik  di internal dan eksternal partai politik.

“Mungkin akan ramai sekitar bulan Agustus, last minute ya akan muncul siapa saja yang betul-betul mau menjadi kandidat. Saya rasa partai politik juga harus berhitung, artinya tidak gegabah dalam menentukan bakal calon kepala daerah yang diusungnya,” kata dia.

Namun, sambungnya, apabila sampai dengan waktu pendaftaran habis dan tidak ada satupun parpol yang mencalonkan kadernya, ia pun sepakat jika hal tersebut sebagai bentuk kegagalan partai politik baik dalam hal kaderisasi maupun pendidikan politik kepada masyarakat.

“Persoalan di kita ini kan kaderisasinya lemah dan hanya beberapa partai yang serius membangun kaderisasi yang lainnya nggak sehingga partai kebingungan untuk memunculkan calon yang potensial di internal partainya. Terlebih cost capital untuk Pilkada juga cukup besar apabila melihat eskalagi Pileg dan Pilpres kemarin. Nah ini yang mungkin sangat berpengaruh terhadap minat mengajukan sebagai kandidat juga masih berkurang,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait