Korban Arisan dan Investasi Bodong di Cikarang Terus Bertambah

Jumlah korban arisan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh MA alias Vega terus meningkat. Setelah sebelumnya tiga orang korban melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Bekasi, kini sebanyak 18 korban lainnya turut mengadu dengan kasus serupa.
Jumlah korban arisan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh MA alias Vega terus meningkat. Setelah sebelumnya tiga orang korban melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Bekasi, kini sebanyak 18 korban lainnya turut mengadu dengan kasus serupa.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Jumlah korban arisan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh MA alias Vega terus meningkat. Setelah sebelumnya tiga orang korban melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Bekasi, kini sebanyak 18 korban lainnya turut mengadu dengan kasus serupa.

BACA: Emak-emak di Cikarang Laporkan Dugaan Penipuan Arisan dan Investasi Bodong ke Polisi

Bacaan Lainnya

Hani (24), salah satu korban lain dari penipuan arisan dan investasi bodong tersebut, mengungkapkan bahwa ia bersama 18 korban lainnya telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. “Kami datang ke kantor polisi bersama 18 korban lainnya, melaporkan penipuan arisan karena terduga pelaku tiba-tiba hilang begitu saja, semua nomor dan media sosialnya tidak aktif,” ujarnya pada Senin (14/04).

Para korban juga telah mencoba mendatangi rumah pelaku yang berlokasi di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Namun, rumah tersebut dikabarkan telah diambil alih oleh pihak lain.

Menurut Hani, arisan tersebut awalnya berjalan lancar dan telah berlangsung selama hampir enam tahun dengan sistem setoran mingguan dan bulanan. Nominal setoran bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp20 juta. Hani mengaku telah ikut bergabung selama hampir empat tahun. “Awalnya lancar. Setiap pencairan selalu tepat waktu, meski kadang mundur sedikit karena ada yang telat bayar, namun sejak Maret 2025, situasi mulai mencurigakan. Pencairan yang dijadwalkan untuk April tidak kunjung dilakukan,” jelasnya.

Firda Ramadhani Putri (24), korban lainnya, mengaku baru bergabung pada akhir 2024. Ia mengetahui arisan tersebut dari teman serta promosi Instagram yang melibatkan beberapa selebgram. “Kelihatannya profesional, banyak yang ikut dan testimoni positif. Tapi ternyata bodong,” ungkapnya.

Firda mengalami kerugian sekitar Rp6 juta dan belum pernah menerima pencairan. Ia sempat mendapat informasi dari seseorang yang mengaku melihat Vega terakhir kali di kawasan Senayan dan Radio Dalam, Jakarta Selatan. “Belum ada informasi pasti dia di mana. Tapi semoga cepat tertangkap,” ujarnya.(DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait