Kehilangan Kaki Karena Diamputasi, Dani Ramdan Bangun Semangat Hidup FA

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan motivasi kepada FA (12) siswa kelas 6 SD di Tambun Selatan yang terpaksa kehilangan kaki karena disamputasi.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan motivasi kepada FA (12) siswa kelas 6 SD di Tambun Selatan yang terpaksa kehilangan kaki karena disamputasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemkab Bekasi memastikan membantu biaya pengobatan FA (12), pelajar kelas 6 SD yang diduga menjadi korban bullying hingga menyebabkan kaki diamputasi. Selain itu, Pemkab Bekasi juga akan memberikan kursi roda dan kaki palsu untuk siswa SD di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tersebut. Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat melihat kondisi FA di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta pada Jumat (03/11) kemarin.

BACA: Cegah Perundungan, Kabupaten Bekasi Genjot Kinerja TP2K

Bacaan Lainnya

“Saat ini seluruh biaya pengobatan dihandling melalui BPJS Kesehatan mulai dari klinik pratamanya, karena ini rumah sakit sudah yang kesekian dalam perawatan FA. Kemudian setelah ini dengan kehilangan kakinya maka kami akan membantu kursi roda dan penyangga karena FA ingin kaki palsu jadi kita akan siapkan,” ungkap Dani dalam keterangannya, dikutip BeritaCikarang.com, Sabtu (04/11).

Pada kesempatan itu, Dani Ramdan juga memberikan motivasi agar FA tidak menyerah untuk menggapai cita-cita yang diimpikan meskipun memiliki keterbatasan.

“FA tidak perlu khawatir dengan kondisi saat ini, kebetulan saya punya pengalaman mengasuh atlet-atlet paralympic berkebutuhan khusus dan itu tidak ada kendala bagi mereka kehilangan salah satu anggota badan bahkan masih bisa berenang, lari dan kegiatan olahraga lainnya dengan alat tentunya. Apalagi yang sifatnya tidak fisik masih sangat luas kesempatannya, yang penting semangat dan motivasinya harus tetap terjaga,” sambungnya.

Dani menuturkan, menurut orang tuanya, FA adalah siswa teladan dan berprestasi. Dibuktikan dengan bakatnya yang pernah menjadi Dai Cilik serta tertarik dalam menekuni bidang teknologi.  “Kata orang tuanya Fatir Dai Cilik juga juara dan senang ngotak-ngatik komputer, saya kira ini sangat sesuai dengan kondisi Fatir saat ini kalau bidangnya itu yang ditekuni,” tambah Dani.

Dani juga memastikan Pemkab Bekasi akan melakukan pendampingan psikologis bagi FA dan orang tua. Pendampingan psikologis ini merupakan rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak (KPA). “Nanti setelah pulang ke rumah, dari UPTD PPA pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang akan membantu FAdan orang tuanya, pendampingan psikologis sehingga nanti bisa mengikuti kegiatan seperti sedia kala,” ujarnya.

Sebagai informasi, FA diduga menjadi korban perundungan oleh teman sepantarnya dengan cara ditekel (disandung) hingga terjatuh. Usai kejadian itu, Fatir mengeluh sakit pada bagian kakinya. Belakangan kondisi kakinya tidak kunjung membaik, justru semakin parah hingga akhirnya didiagnosis mengidap kanker tulang. Keluarga meyakini kanker tulang yang diderita FA dipicu oleh luka memar usai disandung temannya.(dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait