Kabupaten Bekasi Masih Kekurangan Mobil Ambulance

Akibat tidak ada ketersediaan ambulance, pasien Covid-19 di Villa Muatiara Wanasari Kecamatan Cibitung terpaksa di evakuasi ke rumah sakit dengan angkutan umum. Kartini (60) yang mengidap penyakit gula dikabarkan telah mengalami penurunan kesehatan saat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Akibat tidak ada ketersediaan ambulance, pasien Covid-19 di Villa Muatiara Wanasari Kecamatan Cibitung terpaksa di evakuasi ke rumah sakit dengan angkutan umum. Kartini (60) yang mengidap penyakit gula dikabarkan telah mengalami penurunan kesehatan saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi menyatakan jumlah mobil ambulance masih kurang atau belum ideal dibandingkan dengan jumlah Puskesmas dan tingginya permintaan pelayanan. Disisi lain, ambulance yang tersedia mayoritas kondisinya sudah usang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata mengatakan dari 51 puskesmas , saat ini hanya 41 yang memiliki mobil ambulance. Kendaraan itupun sebagian besar sudah berumur sehingga dibutuhkan perwatan ekstra agar bisa tetap digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Bacaan Lainnya

BACA: Kabupaten Bekasi Optimalkan Layanan PSC 119

“Saat ini ada 10 puskesmas yang belum memiliki ambulance, karena pemekaran baru. Kemudian ada juga beberapa Puskesmas  yang sudah memiliki namun kondisi ambulance membutuhkan perawatan ekstra karena sudah berumur serta digunakan non stop dan siaga 24 jam setiap harinya,” kata dia.

Terkait dengan kondisi ini, Supriadinata menambahkan, Dinas Kesehatan sudah melakukan kajian, untuk selanjutnya dilakukan pengusulan baru dalam penambahan armada di Puskesmas yang belum memiliki mobil ambulance. “Sekaligus peremajaan ya bagi ambulance di sejumlah Puskesmas yang sudah mengalami kerusakan,” kata dia.

Pihaknya pun mengapresiasi atas peran serta seluruh lapisan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan di tiap wilayah Kabupaten Bekasi. Termasuk pada penanganan pasien dengan kondisi penangan cepat.

“Pelayanan Puskesmas tidak lepas dari kerjasama dengan masyarakat. Beberapa diantaranya, pasien memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk berobat. Selebihnya, untuk kondisi darurat juga sudah banyak dibantu oleh masyarakat maupun faskes lainnya,” kata dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait