Januari – Juni 2022, Terjadi 67 Kebakaran di Kabupaten Bekasi

Petugas Damkar Kabupaten Bekasi saat melakukan pendinginan di lokasi kebakaran,, Minggu (15/08).
Petugas Damkar Kabupaten Bekasi saat melakukan pendinginan di lokasi kebakaran,, Minggu (15/08).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT  – Sebanyak 67 peristiwa kebakaran telah terjadi di Kabupaten Bekasi sepanjang Januari hingga Juni 2022. Dalam kurun waktu enam bulan pada tahun ini, peristiwa kebakaran paling banyak terjadi pada Juni.

“Jumlah kejadian kebakaran sampai Juni ada 67 kejadian, dan pelaksanaan evakuasi atau penyelamatan ada 309,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Selasa (02/08).

Berdasarkan data peristiwa kebakaran di Kabupaten Bekasi hingga pertengahan 2022, pada Januari ada tujuh penanganan, Februari 12 penanganan, Maret delapan penanganan, April 10 penanganan, Mei ada 14 penanganan dan Juni 16 penanganan.

“Kalau tahun 2021 sampai dengan Desember ada 146 kejadian kebakaran, tapi kalau tahun ini baru sampai Juni saja datanya,” ucap Hasan.

Dari puluhan peristiwa kebakaran di Kabupaten Bekasi, paling banyak terjadi pada rumah tinggal dengan jumlah 17 kejadian. Kebakaran pada rumah tinggal di tahun ini paling banyak terjadi di Kecamatan Tambun Utara dengan jumlah lima kejadian.

Kemudian ruko atau gudang yang terbakar hingga pertengahan tahun ini sebanyak 14 kejadian. Paling banyak terjadi di Kecamatan Cikarang Barat dengan jumlah empat peristiwa kebakaran.

Peristiwa kebakaran juga terjadi pada bangunan lain seperti rumah sakit atau klinik ada satu kejadian, pabrik lima kejadian, bangunan sekolah atau mal ada dua kejadian, gardu listrik tujuh kejadian, kendaraan empat kejadian, limbah tujuh kejadian dan alang-alang 10 kejadian.

Hasan mengatakan, dari hasil penanganan yang dilakukan sejak awal tahun hingga saat ini, mayoritas kebakaran di Kabupaten Bekasi disebabkan konsleting.

“Kebanyakan konsleting, bisa juga karena pengaruh musim kemarau,” ucapnya.

Selain menangani kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran juga melakukan penyelamatan atau evakuasi gangguan lainnya. Seperti evakuasi 288 sarang tawon, evakuasi 19 ekor ular dan evakuasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. (dim)

Pos terkait