Festival Kaulinan Lembur Bikin Semarak Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke 68

Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval Festival Kaulinan Lembur dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.
Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval Festival Kaulinan Lembur dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT- Dalam peringatan Hari Jadi yang ke 68 tahun, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya yaitu kegiatan festival permainan anak tradisional yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, yang dipusatkan di komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Rabu (15/8).

Berbagai macam lomba permainan anak  tradisonal digelar seperti egrang, nglek, rerodoan, dan bakiak. Selain perlombaan ada juga karnaval anak-anak dari 23 kecamatan yang ada dikabupaten bekasi yang turut memeriahkan acara tersebut. Tim Devile kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Santik) Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna mengatakan festival permainan anak tradisional yang diselenggarakan pihaknya bertajuk Lomba Kaulinan Lembur.

“Kegiatan hari ini adalah lomba kaulinan lembur yang diikuti sebanyak 115 anak dari 23 Kecamatan jadi setiap kecamatan masing mengirimkan perwakilan 5 siswa pilihan nya untuk mengikuti perlombaan permainan tradisional.” Ujar Rohim Sutisna, Rabu (15/08).

Festival permainan anak tradisional ini, menurut Rohim merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk melestarikan permainan tradisional kepada anak. Karena seperti yang kita ketahui bersama, pada era globalisasi ini anak – anak lebih sering bermain dengan gadged ketimbang permainan tradisional.

Padahal, kata dia, permainan tradisional jauh lebih menyenangkan untuk dimainkan daripada gadged. Hal ini tentunya merupakan tugas Pemerintah dan masyarakat bersama, terutama para orang tua.

“Dengan di adakanya festival kaulinan lembur ini mudah-mudahan bisa berdampak positif, dan dapat terus dimainkan dan dilestarikan di lingkungan masyarakat yang ada di Kabupaten Bekasi” harapnya.

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan pesannya dimana seiring perjalanan panjang yang sudah dilalui selama 68 tahun, Kabupaten Bekasi telah mengalami perubahan yang signifikan, baik aspek fisik, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.

“Kita majukan perekomian rakyat, tapi kita juga tidak boleh hilangkan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (BC)

Pos terkait