BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang yang berlokasi di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, terendam banjir akibat luapan Kali Cibeet pada Selasa (04/03). Banjir ini mengakibatkan blok hunian yang dihuni oleh 1.451 warga binaan turut terendam. Beberapa warga binaan, terutama wanita, terpaksa diungsikan sementara ke Lapas Perempuan Bandung guna mengantisipasi situasi yang lebih buruk.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Mashudi, memastikan bahwa meskipun kondisi sangat memprihatinkan, pelayanan terhadap warga binaan tetap berjalan semaksimal mungkin. “Walaupun saat ini kondisi sangat memprihatinkan karena banjir dan penerangan terpaksa dipadamkan demi keselamatan semua, pengamanan, pelayanan, dan perawatan bagi warga binaan harus tetap berjalan semaksimal mungkin,” ujar Mashudi saat meninjau langsung kondisi Lapas Cikarang.
BACA: 36 Titik Banjir Kepung Kabupaten Bekasi
Mashudi juga menegaskan pentingnya koordinasi antara Kepala Lapas Cikarang dan berbagai pihak terkait untuk menangani serta memulihkan dampak banjir. Pihak-pihak yang dilibatkan antara lain PLN, BMKG, Polres Metro Bekasi, dan BPBD Kabupaten Bekasi. “Warga binaan Lapas Cikarang telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Sampai saat ini kondisi tetap kondusif dan teratasi. Mohon doanya agar musibah ini dapat cepat teratasi,” tambah Mashudi.
Kepala Lapas Cikarang, Urip Dharma Yoga, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa area yang terdampak meliputi area parkir gedung 1, area pos 4 dan 5, area pos wasrik, gedung 1 Lapas Cikarang, area pos pantau komandan jaga, blok hunian warga binaan, serta klinik pratama.
Sebagai langkah penanggulangan, pihak Lapas Cikarang telah memadamkan listrik secara keseluruhan demi keamanan, mengevakuasi barang elektronik, kendaraan dinas, dan kendaraan petugas ke tempat yang lebih aman. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak seperti Polres Metro Bekasi, Damkar Kabupaten Bekasi, Brimob Batalyon D Pelopor, PLN, dan BPBD Kabupaten Bekasi.
“Kami juga melakukan penyedotan air ke area luar lapas yang lebih rendah dengan bantuan alat dari BPBD. Mereka juga meminjamkan perahu karet untuk membantu mobilitas di dalam lapas. Selain itu, pengaturan pergantian petugas regu pengamanan dan pendistribusian barang serta makanan bagi warga binaan terus dilakukan,” jelas Urip Dharma Yoga.
Pihak Lapas Cikarang menyatakan akan terus memantau situasi dan memastikan kebutuhan warga binaan tetap terpenuhi pasca-bencana banjir. “Kami juga meningkatkan pengawasan keamanan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban,” tutupnya.
Hingga saat ini, situasi di Lapas Cikarang dilaporkan tetap terkendali meskipun genangan air masih ada di beberapa area. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS