Wisata Mancing di Muaragembong Tutup Sementara

Sejumlah warga harus menunda keinginannya untuk memancing di wilayah Kecamatan Muaragembong guna memutus rantai penyebaran COVID-19, Minggu (29/03) lalu.
Sejumlah warga harus menunda keinginannya untuk memancing di wilayah Kecamatan Muaragembong guna memutus rantai penyebaran COVID-19, Minggu (29/03) lalu.

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG  – Kecamatan Muaragembong selama dikenal sebagai ‘surga’ bagi para mancing mania. Namun sebagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19), Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menutup sejumlah venue ideal bagi para pemancing untuk sementara.

BACA: Pemkab Bekasi Instruksikan Tempat Wisata Ditutup Cegah Corona

Bacaan Lainnya

“Kita sudah ambil keputusan untuk menutup seluruh tempat wisata mancing karena potensi penyebaran COVID-19 itu bisa darimana saja, termasuk warga yang datang untuk memancing,” kata Camat Muaragembong Lukman Hakim, Selasa (31/03).

Lukman menyebutkan sejumlah spot yang kerap dikunjungi para pemancing diantaranya di kawasan tambak, muara Sungai Citarum serta saung pinggir laut yang berlokasi di Desa Pantai Bahagia, Pantai Mekar dan Pantai Sederhana.

“Tempat-tempat itu dikenal ‘angler’ sebagai spot potensial ikan mujair, payus, kakap, mangrove jack, sembilang, kurau, jenaha dan black bass yang tidak mengenal musim, selalu ada kapan saja,” ungkapnya.

Lalu ada juga di spot pancing Bagang Gembong, Hutan Mangrove Muara Blacan, pemancingan galatama, linggo serta spot pancing lain.

“Tidak mengapa pariwisata kita sementara waktu turun asal jangan ada penyebaran COVID-19 di wilayah kami. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penutupan sejumlah tempat ini,” kata dia. (BC)

Pos terkait