BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Tim SAR Gabungan hingga kini masih berupaya mencari Rudiyanto (49), salah satu dari dua korban tenggelam akibat insiden uji coba rigid inflatable boat (RIB) atau perahu karet berlambung kaku di aliran Sungai Cikeas (CBL), Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Pencarian terkendala oleh derasnya arus, tumpukan sampah, dan keberadaan buaya muara di sekitar lokasi.
Sementara itu, korban lainnya, Musyafak (22), telah ditemukan pada Sabtu (24/05) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), menyatakan bahwa hingga hari ketiga pencarian pada Minggu sore (25/05), Rudiyanto masih belum ditemukan meskipun tim telah memperluas area pencarian hingga dua belas kilometer menuju perairan laut utara Bekasi.
BACA: Satu dari 2 Korban Tenggelam Saat Uji Coba Kapal di Babelan Ditemukan
“Hari ini memasuki pencarian hari ketiga. Korban R masih dalam pencarian. Beberapa kendala yang kami hadapi di antaranya arus deras, tumpukan sampah, dan keberadaan buaya muara di area muara sungai,” ujar Desiana pada Minggu (25/05).
Desiana menambahkan bahwa pencarian terhadap Rudiyanto akan terus dilakukan pada hari keempat, Senin (26/05). Tim SAR gabungan akan membagi tiga kelompok untuk menyisir wilayah muara hingga perairan laut utara Bekasi sesuai dengan area yang telah dipetakan.
“Hari keempat kita akan membagi tiga tim yang akan melakukan pencarian dari muara hingga ke laut sesuai dengan submap yang akan kami plot besok,” jelasnya.
Diketahui, insiden ini terjadi pada Jumat (23/05) sekitar pukul 14.45 WIB saat delapan kru kapal melakukan manuver uji coba kapal jenis RIB. Dalam peristiwa tersebut, kedua korban dilaporkan tenggelam setelah terlempar ke sungai. Musyafak dan Rudiyanto diketahui merupakan karyawan dari PT Tesco Indomaritim dan PT Mercury. (DED)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS