Rumah Terendam, Warga Desa Cibatu Minta Dilibatkan Bahas Banjir Meikarta

Warga di Kp. Cibatu, RT 11/05 Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan diihantui banjir di musim penghujan ini.
Warga di Kp. Cibatu, RT 11/05 Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan diihantui banjir di musim penghujan ini.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Camat Cikarang Selatan, Sopian Hadi berencana untuk menggelar pertemuan dengan pihak Lippo Cikarang guna membahas persoalan banjir yang kerap terjadi di Jl. Raya Boulevard Orange County serta merendam beberapa rumah warga di Kp. Cibatu, RT 11/06 Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan sebagai dampak dari adanya proyek pembangunan Meikarta.

BACA: Banjir Meikarta Kerap Rendam Rumah Warga, Kepala Desa Cibatu Tutup Mata

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga setempat, Heri Sugianto menuturkan meski pertemuan itu baru sebatas rencana, ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pihak kecamatan untuk memfasilitasi persoalan yang dialami warga kepada pihak pengembang.

“Kita mengapresiasi dan mudah-mudahan ada solusi dari persoalan yang selama ini kita hadapi,” kata Heri Sugianto, Selasa (15/01).

Heri berharap, warga yang terdampak dari banjir tersebut bisa ikut dilibatkan dalam pembahasan agar warga bisa lebih akurat dan jelas mengikuti perkembangan dari persoalan yang dihadapi warga.

“Iya, kita memohon agar warga yang bersangkutan juga bisa dilibatkan agar lebih akurat dan jelas bagai mana perkembangannya,” kata dia.

BACA: Hujan Deras, Warga Nganco dan Berenang di ‘Empang’ Meikarta

Diberitakan sebelumnya,  Camat  Cikarang Selatan, Sopian Hadi melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Central Park Meikarta, Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan, Senin (14/01).

Kunjungan lapangan dilakukan berkenaan dengan adanya informasi mengenai ancaman banjir di musim penghujan ini yang terus mengintai beberapa rumah milik warga di Kp. Cibatu RT 11/06 Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan sebagai dampak adanya proyek pembangunan Meikarta.

“Hari ini saya melihat ada warga saya di beberapa rumah yang selalu terkena banjir. Dulunya kan ini (Kawasan Central Park Meikarta-red) memang tempat penampungan air dan saat hujan air lari ke situ semua. Nah begitu diurug akhirnya air meluap kemana-mana termasuk jalan utama dan rumah warga,”  kata Sopian Hadi.

Menurutnya, saluran air di depan rumah warga menuju danau di Central Park Meikarta tidak berfungsi optimal. “Saya udah cek dan ternyata  gorong-gorongnya melintasi bangunan di Meikarta. Saya juga juga nggak tau jalan keluarnya seperti apa kalau sudah begini, sehingga pihak pengembang juga harus ikut mencari solusi atau jalan keluarnya seperti apa,” kata dia.

Oleh karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan pihak Lippo Cikarang untuk membahas persoalan tersebut agar tidak berlarut-larut. “Tadi orang Lippo udah ngebel saya, minggu-minggu ini kita agendakan. Solusinya seperti apa, ya kalau menurut saya harus dibangun segera saluran air yang besar agar air bisa mengalir ke sini (danau-red)” ungkapnya.

Selain mencari solusi banjir yang menerjang pemukiman warga desa Cibatu, dalam agenda tersebut pihaknya juga mengaku akan mendesak agar Lippo Cikarang agar membuka akses jalan dari Kawasan Delta Silicon 8 menuju Jl. Raya Cikarang – Cibarusah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jl. Raya Cikarang – Cibarusah.

“Ya mudah-mudahan mereka juga welcome sama kita, karena orang kampung punya apa sih? Tanah geh udah pada habis masa buat buka akses jalan dan bangun saluran air nggak dikasih? Saya sih yakin, Lippo pasti mau, tinggal kita bahas bersama-sama nanti keputusannya seperti apa,”  kata dia. (BC)

Pos terkait