Pemkab Bekasi Alokasikan Rp192 Miliar untuk Pembangunan Sekolah di 2021

Pembangunan SDN Lambangsari 05
Pembangunan SDN Lambangsari 05

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikan sedikitnya Rp 192.250.000.000 untuk pembangunan ratusan ruang belajar di sekolah pada 2021. Anggaran itu merupakan bagian dari rencana pembangunan sekolah secara massif untuk menunjang mutu Pendidikan.

Anggaran tersebut tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi 2021. Jumlah itu terdiri dari pembangunan unit sekolah baru, rehabilitasi sedang dan berat ruang kelas hingga pembangunan saran dan pra sarana serta utilitas sekolah.

“Pendidikan tentunya masih menjadi prioritas kami untuk dibangun. Termasuk dengan kesehatan juga karena kan sudah menjadi kebutuhan wajib. Maka kami tentu ingin memastikan bagaimana anak-anak kita sekolah dengan nyaman di ruang-ruang kelas yang kami perbaiki ini,” kata Bupati Eka Supria Atmaja, Senin (07/12).

Berdasarkan data Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan empat unit sekolah baru, baik untuk sekolah dasar maupun menengah pertama, sebesar Rp 24 miliar. Nantinya setiap sekolah baru akan terdiri dari 12 ruangan, baik ruang belajar maupun sarana lainnya.

Kemudian anggaran tersebut pun dialokasikan untuk pembangunan 64 ruang kelas baru yang terdapat di 13 lokasi SD. Rencana anggaran untuk pembangunan ini mencapai Rp 31,8 miliar. Lalu pembangunan serupa pun disiapkan bagi 12 ruang kelas di tiga SMP dengan anggaran Rp 5,4 miliar.

Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Kerja dan Tata Ruang, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan tersebut merupakan hasil usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Usulan itu berasal dari pengajuan tiap-tiap sekolah yang kemudian dibahas bersama DPRD.

“Maka dari usulan Dinas Pendidikan kemudian dimasukkan dalam APDB oleh Bappeda. Sehingga kami sebagai dinas teknis bertugas membangun dengan usulan tersebut,” ucap dia.

Selain sekolah dan ruang kelas baru, Pemkab Bekasi pun berencana membangun sarana, prasarana dan utilitas di SD sebanyak 29 unit dengan anggaran Rp 7,6 miliar dan di SMP sebanyak 7 unit dengan anggaran Rp 1,2 miliar.

Benny mengatakan, mayoritas anggaran pembangunan tahun depan difokuskan pada rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat maupun sedang. “Ada total 243 ruang kelas di SD yang bakal kami rehab dan 61 ruang kelas di SMP yang juga diperbaiki,” ucap dia.

Sedikitnya Rp 97,7 miliar disiapkan untuk merehabilitasi 243 ruang kelas di 56 SD yang rusak sedang dan berat. Sedangkan untuk merehabilitasi 61 ruang kelas di 13 SMP, anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 24,5 miliar. “Sesuai dengan arahan Pak Bupati Eka di mana pendidikan menjadi sektor yang diutamakan sehingga pembangunan sekolah menjadi prioritas,” kata dia.

Benny menambahkan selain pembangunan sekolah tahun depan, Pemkab Bekasi pun telah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang menjelang pembelajaran tatap muka. Sebelum para siswa kembali ke sekolah, sarana adaptasi kebiasaan baru pun telah didirikan, di antaranya toilet terpadu dan tempat cuci tangan di setiap sekolah.

Sebanyak dua ruang toilet, dua unit urinoar, tempat wudu dan tujuh wastafel akan didirikan di setiap sekolah pada akhir tahun ini. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan aspek keamanan dan pencegahan penularan covid-19 terpenuhi.

“Wastafel ini bukan cuma dipasang di toilet tapi juga di sekitar area sekolah. Jadi sebelum masuk sekolah, para siswa cuci tangan dulu. Pembangunan toilet ini salah satu upaya pemerintah daerah untuk menyiapkan infrastruktur yang memadai dan mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah,” katanya. (***)

Pos terkait