BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi menjelang awal Ramadan 2025 mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, seperti Setu, Serang Baru, dan Cibarusah. Curah hujan yang tinggi, buruknya sistem drainase, serta jebolnya tanggul menjadi penyebab utama genangan air yang merendam ratusan rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan bahwa sedikitnya 472 kepala keluarga (KK) dengan total 1.335 jiwa terdampak banjir. Ketinggian air di kawasan terdampak bervariasi, mulai dari 20 hingga 60 cm. Beberapa warga di Perumahan Pesona Kahuripan Setu, The Arthera Hill Serang Baru, Griya Mulya Indah (GMI) Serang Baru dan Citra Mulya Raya (CMR) Cibarusah terpaksa mengungsi ke tempat ibadah terdekat untuk menyelamatkan diri.
BACA: Perumahan The Arthera Hill Serang Baru Kembali Diterjang Banjir, Ratusan Warga Ngungsi
“Banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan serta sistem drainase yang kurang memadai. Selain itu, tanggul Kali Buatan yang jebol sepanjang dua meter memperburuk kondisi,” ujar Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, pada Jumat (28/02).
BPBD bersama aparat desa, RT/RW, serta relawan telah melakukan berbagai upaya penanganan bencana. Evakuasi warga dari lokasi banjir dilakukan secara bertahap, sementara bantuan logistik seperti mie instan, air mineral, selimut, dan obat-obatan telah disalurkan kepada para korban. Selain itu, penyedotan air di beberapa titik yang masih tergenang juga terus dilakukan.
Meskipun air mulai surut di beberapa lokasi, warga mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap potensi banjir yang bisa kembali terjadi jika tidak ada solusi permanen. Perbaikan tanggul dan peningkatan sistem drainase menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Hingga saat ini, BPBD terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi. “BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga juga diharapkan segera melaporkan kondisi terkini di lingkungan masing-masing agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” tambah Dodi. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS