BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Banjir akibat luapan Kali Bekasi merendam delapan desa di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, sejak Senin (03/03) malam. Ribuan rumah warga terendam, sementara akses jalan utama menuju Kota Bekasi dan Gerbang Tol Gabus terputus total.
Delapan desa yang terdampak banjir meliputi Desa Sriamur dengan jumlah warga terdampak mencapai 15.885 jiwa, Srimukti (5.648 jiwa), Srimahi (3.626 jiwa), Satriamekar (14.773 jiwa), Jejalenjaya (6.549 jiwa), Satria Jaya (14.950 jiwa), dan Karangsatria yang mencatat jumlah korban terdampak tertinggi, yakni 61.499 jiwa.
BACA: Baru Jabat, Ade – Asep Disambut Banjir Besar
Camat Tambun Utara, Najmudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, TNI/Polri, serta Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga yang masih terjebak banjir.
“Sejak kemarin kami bersama instansi terkait menyusuri daerah terdampak banjir untuk membantu masyarakat yang belum dievakuasi, dengan menggunakan perahu karet,” ujarnya, Rabu (05/03).
Selain melakukan evakuasi, pihak kecamatan juga telah mengajukan permohonan bantuan kepada beberapa instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Baznas Kabupaten Bekasi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan bagi warga terdampak dapat terpenuhi secara optimal.
“Kami sudah menggelar rapat dengan para kepala desa untuk membuka dapur umum dan melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” tambah Najmudin.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan distribusi bantuan masih terus dilakukan. Pemerintah daerah mengimbau warga yang berada di lokasi rawan banjir untuk tetap waspada dan segera melapor jika membutuhkan bantuan darurat. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS