BERITACIKARANG.COM, BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sedikitnya tiga daerah di wilayah utara terkena bencana. Karawang dan Bekasi terendam banjir dan sejumlah titik di Purwakarta longsor.
BACA: Kabupaten Bekasi Waspadai Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk penanggulangan. Teranyar, tambahan bantuan diberikan BNPB untuk membantu warga terdampak.
“Di luar bantuan yang telah lebih dulu disalurkan, paling baru bantuan dari BNPB sebesar Rp 250 juta untuk dukungan operasional darurat bencana banjir di Karawang. Tambahan bantuan ini dari hasil koordinasi yang terus dilakukan,” kata Dani, Minggu (07/01).
Selain itu, tambahan bantuan yang diberikan berupa perahu karet, dua set tenda pengungsi, ratusan paket sembako, selimut dan matras. Turut diterjunkan pula dua pompa alcon untuk memercepat banjir surut.
“Untuk Karawang sampai hari ini masih terdapat genangan sampai 60 sentimeter yang membuat warga mengungsi,” kata dia.
Berdasarkan hasil kajian BBWS Citarum, kata Dani, banjir besar yang melanda Karawang disebabkan kondisi tanah yang terus menyusut hingga mencapai dua meter. Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga mencapai membuat banjir besar.
“Ketika tanah yang menyusut itu kemudian hujan sedang tinggi maka air tidak bisa dilarikan ke Citarum sehingga membuat menggenang hingga kini,” ucap dia. Total lima desa di empat kecamatan di Karawang terendam.
Hal serupa terjadi juga di Kota dan Kabupaten Bekasi. Tingginya intensitas hujan membuat sejumlah titik terendam banjir. Bahkan banjir juga turut menggenang sejumlah ruas jalan di kawasan industri.
Dani mengatakan, seluruh personel telah diterjunkan untuk membantu warga terdampak banjir. “Selama beberapa waktu terakhir di Bekasi juga dilakukan normalisasi, pembersihan sunai, perbaikan saluran padat karya. Ini untuk mencegah banjir meluas dan semakin parah,” kata Dani yang juga bertugas sebagai Penjabat Bupati Bekasi.
Waspada Longsor Susulan
Sementara itu, di Purwakarta para personel disiagakan untuk mengantisipasi longsor susulan. Sebelumnya, longsor terjadi di empat titik di Purwakarta yang mengakibatkan rumah warga hingga akses jalan terputus.
Dani mengatakan, warga terdampak telah diarahkan tinggal sementara di lokasi pengungsian yang telah disiapkan.
“Purwakarta itu rumah (yang rusak), dan kebanyakan jalan putus makanya logistik kami kirim unit motor, tenda pengungsi terutama di siang, kalau malem tetap di rumah dan dapur umum. Sambil kami mewaspadai longsor susulan, karena tim membantu BPBD Purwakarta yang jumlahnya kurang ditambah lokasinya tersebar,” ucap dia.
Dani mengimbau warga untuk mewaspadai bencana di puncak musim hujan karena rawan terjadi banjir hingga longsor. “Secara keseluruhan kami telah menyiagakan seluruh alat dan personel, tapi tentu perlu peran serta warga untuk meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi,” ucap dia. (riz)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS