BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Berdasarkan data Unit Laka Sat Lantas Polres Metro Bekasi, terhitung sejak Januari hingga Juli 2019, terdapat 21 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bekasi.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas yang digelar di Mapolres Metro Bekasi, Selasa (23/07) pagi. Rapat ini digelar dalam rangka menindaklanjuti tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama enam bulan belakangan ini.
Kabag Ops Polres Metro Bekasi, AKBP Y.S Muryono saat memimpin rapat tersebut mengatakan terjadinya kecelakaan lalu lintas mayoritas disebabkan karena persoalan mental pengguna jalan.
“Padahal Kita sebagai anggota polri juga telah melaksanakan upaya-upaya seperti gatur lalin, razia dan melakukan upaya penyuluhan pendidikan berlalulintas untuk menekan hal tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan data, sambungnya, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas didominasi usia remaja dan pekerja swasta. “Oleh karenanya, para pengelola Kawasan Industri juga diharapkan dapat berkerja sama menekan tingginya kecelakaan lalu lintas ini dengan memasang spanduk-spanduk tentang keselamatan berlalu lintas,” tuturnya.
Wakasatlantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi menambahkan ada banyak wilayah di Kabupaten Bekasi yang menjadi titik rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Hal itu disebabkan beberapa hal seperti kurangnya rambu-rambu lalu lintas, belum adanya pembatas jalan, banyak material yang berjatuhan di jalan, marka jalan yang sudah tidak kelihatan dan lain sebagainya,” kata dia.
Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas ini turut dihadiri perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, perwakilan dari pengelola kawasan industri dan undangan lainnya. (BC)
