Heboh, Warga Babelan Temukan Dua Bunga Bangkai di Kebun Kosong

bunga-bankai-di-babelan
bunga-bankai-di-babelan

BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Warga Perumahan Villa Mutiara Gading 3 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan dihebohkan dengan ditemukannya dua bunga bangkai atau bernama latinnya Amorphpophallus Titanium yang tumbuh di kebun kosong berukuran 120 meter yang ada di perumahan tersebut.

Rini (38) warga Perumahan Villa Mutiara Gading 3 Blok D7 RT 07/019 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan mengatakan bahwa awalnya warga tidak memperhatiakan adanya dua sepesies bunga  bangkai di lokasi tersebut karena memang tidak terlihat jelas dari jalan dan terhalang oleh pohon rindang. Selain itu, warga juga tidak menyadari jika kedua bunga tersebut adalah bunga bangkai karena masih berbentuk kuncup.

Bacaan Lainnya

“Tahunya pas mekar hari Minggu (23/10) kemarin. Sebelumnya masih kuncup belum mekar. Warga juga banyak yang ngga tahu kalau itu bunga bangkai” kata dia, Kamis (27/10)

Kedua bunga bangkai itu berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah marun. Keduanya tumbuh dengan tinggi sekitar 1/2 meter dengan kelopak bunga berdiameter 30 cm.

“Banyak yang dateng. Pokoknya jadi heboh dan banyak juga yang selfie-selfie pakai handpnone, mungkin karena langka dan warnanya cantik ya,” kata Rini warga yang rumahnya berada di kebun kosong itu.

Menurut dia, kedua bunga bangkai itu belum diketahui siapa yang menanam namun yang jelas warga menilai kalau bunga tersebut tumbuh liar dengan sendirinya karena tidak dipelihara dan tidak ada yang merawatnya.

“Setahu kita sih itu tumbuhan liar, tapi informasinya ada tetangga yang menanam sebelumnya, yang penting kalau yang mengaku ada yang menanam dipelihara aja, karena sayang dipegang-pegang jadi rusak” kata Rini.

Sementara itu, Atin (36) warga sekitar mengatakan kalau setiap menjelang sore tercium bau bangkai dan aroma ‘jengkol’ dari dalam Kebun yang berasal dari kedua bunga bangkai, aroma itu semakin kuat bila masuk magrib.

“Mungkin untuk menarik serangga atau hewan lainnya karena kan makanan dari bunga bangkai serangga yang hinggap dibunga,” ujar dia.

Masih kata Atin, warga meminta supaya bunga bangkai itu bisa dipelihara dengan membuat pagar disekelilingnya sehingga tidak disentuh oleh pengunjung yang melihat karena dikhawatirkan akan mati. “Soalnya kalau banyak yang gemes mau megang makanya pengen dipager gitu, biar lebih dipelihara,” ucapnya. (BC)

Pos terkait