Gedung Juang 45 Tambun, Tempat Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Bekasi

Gedung Juang, salah satu potensi Cagar Budaya di Kabupaten Bekasi
Gedung Juang, salah satu potensi Cagar Budaya di Kabupaten Bekasi

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Gedung Juang 45 Tambun yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Tambun Selatan, sering didatangi para Pelajar. Mereka datang untuk mengenal bangunan bersejarah tersebut yang memiliki nilai-nilai perjuangan pada masa menjelang kemerdekaan Indonesia dan agresi militer Belanda.

“Saya dan teman-teman datang ke tempat ini ingin mengenal Sejarah Gedung Juang,” kata salah seorang siswi SMK dari Kota Bekasi, Ajeng, Kamis (06/07) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kedatangan siswa-siswi tersebut, disambut oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Markas Cabang Bekasi, Edi Somad. Ia pun menjelaskan tentang sejarah Gedung Juang 45 Tambun dan bercerita tentang tentang perjuangannya sewaktu melawan penjajah.

“Saya bangga terhadap pelajar Indonesia yang masih ingin mengenal Sejarah, saya pun menjelaskan tentang Gedung Juang 45 Tambun dan arti Veteran,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Bekasi, Jonly Nahampun mengatakan tidak ada kata terlambat untuk mengenal Sejarah. Ia pun, berharap agar generasi muda untuk sadar akan Sejarah. Agar tidak lupa dengan jati diri bangsa sendiri.

“Tidak ada kata terlambat bagi generasi muda untuk mengenal sejarah dan kami berharap, agar anak bangsa tidak lupa jati dirinya. Kalau bukan Veteran tidak akan ada sejarah perjuangan, apalagi mempertahankan Gedung Juang 45 Tambun,” ucapnya.

Untuk diketahui gedung bersejarah peninggalan pra masa kemerdekaan yang dikenal sebagai Gedung Tinggi ini, sekarang dikenal sebagai Gedung Juang 45. Bangunan berarsitektur neoklasik ini dibangun oleh tuan tanah Kow Tjing Kie pada tahun 1910. Gedung tinggi ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang turut menjadi saksi bisu perjuangan Rakyat Bekasi.

Adapun Veteran itu mantan pejuang dan terbagi menjadi Veteran Perintis Kemerdekaan Tahun 1928 – 1945, Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) Tahun 1945-1949 melawan sekutu, Veteran Tri Kora Tahun 1961-1963 yang berjuang di Irian Barat, Veteran Dwi Kora Tahun 1964-1966 yang berjuang di Kalimantan Utara, Veteran Seroja yang berjuang di Timor-Timur  Tahun 1975-1976. (BC)

Pos terkait