BERITACIKARANG.COM,CIKARANG PUSAT-Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Dynapack Asia akan membangun fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET) seluas 2 hektar yang berlokasi di Kabupaten Bekasi.
Melalui investasi terbaru senilai AUD 50,51 juta (Rp 556,2 miliar), Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menciptakan siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman dengan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik pasca konsumsi.
Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz, mengatakan, kolaborasi antara Amatil Indonesia dan Dynapack Asia, sejalan dengan Sustainability Ambitions 2020-2040 Coca-Cola Amatil.
“Fasilitas ini akan mulai beroperasi 2022 dan memiliki kapasitas untuk mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sekitar 25.000 ton per tahun, perluasan industri dan percepatan laju daur ulang,” ujar Kadir Gunduz, Senin (05/04).
Kadir menambahkan, selama beberapa tahun terakhir CCAI tidak hanya terus berinvestasi dalam teknologi, kapasitas rantai pasok dan keselamatan serta kapabilitas karyawan.
“Tetapi kami juga dengan sadar mengambil berbagai keputusan untuk berinvestasi dalam kemasan berkelanjutan, energi terbarukan, managemen air, serta kesejahteraan dari konsumen serta komunitas kami,” tuturnya.
Managing Director Coca Cola Amatil Group Alison Watkins mengatakan bahwa keberlanjutan merupakan salah satu bagian integral dan komitmen jangka panjang dari bisnis Amatil Group selama ini.
“Inagurasi yang dilaksanakan hari ini membawa kami lebih dekat dengan salah satu dari 10 ambisi prioritas, menutup siklus kemasan pada 2030, dengan membangun kemitraan dengan Dynapack Asia, mitra jangka panjang dari bisnis kami di Indonesia. Kami harap kemitraan ini dapat membuka jutaan kemungkinan yang dapat kami jajaki,” ujar Alison.
Presiden Direktur dari PT Amandina Bumi Nusantara yang baru saja diperkenalkan Emmeline Hambali menyampaikan harapan serta kegembiraannya untuk segera mulai bekerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia dalam menemukan berbagai solusi dan melakukan berbagai Tindakan nyata yang berkontribusi terhadap pengurangan masalah pencemaran plastik terhadap lingkungan.
“Di Amandina, kami percaya bahwa hanya melalui sebuah aksi bersama, kita dapat membuahkan hasil positif yang signifikan. Dengan adanya proyek ini, kami berharap dapat meningkatkan penggunaan plastik berulang di Indonesia, sehingga dapat mengurangi dampak buruk limbah Plastik terhadap lingkungan,” ungkap Emmeline.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Coca Cola Amatil Indonesia atas upayanya dalam memperkecil jarak antara sektor perindustrian dan lingkungan.
“Semoga fasilitas ini dapat terus mendukung perwujudan program pembangunan berkelanjutan terkait pelaksanaan sirkular ekonomi di sektor industry,” kata dia.
Hal senada disampaikan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian Bekasi Effendi. Pihaknya turut menyampaikan terima kasih atas komitment Coca Cola Amatil Indonesia dan Dynapack Asia dalam menjadi bagian dari solusi pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi dalam kerangka circular ekonomi.
“Untuk mengatasi masalah ini, setiap pihak baik dari segi pemakai dan produsen, harus bekerja sama untuk mengatasinya. Masing-masing memiliki peran tersendiri untuk menjadi bagian dari solusi. Salah satunya dicontohkan oleh Coca Cola Amatil dan Dynapack Asia, yang melakukan daur ulang botol plastik,” ujar Efendi. (IMM)