Akun Bodong Merajalela, Praktisi : Lihat Apa Yang dikatakan, Bukan Siapa Yang Mengatakan

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kampanye pilkada di Kabupaten Bekasi di media sosial makin gencar dilakukan, baik oleh pendukung maupun pihak pasangan calon itu sendiri.

Melalui jejaring sosial facebook, mereka saling berebut pengaruh demi meningkatkan popularitasnya di dunia maya. Masing-masing pendukung saling bersahutan menyuarakan pujian dan dukungan kepada sang jagoan untuk membangun opini positif publik.

Bacaan Lainnya

BACA : Perang di Media Sosial Warnai Pilkada Kabupaten Bekasi

Praktisi Sosial Media Cikarang, Muhsin Ali Mabrur mengatakan perang dukungan saat ini tidak hanya dilakukan oleh masing-masing akun pendukung untuk menyuarakan pujian dan dukungan tetapi ada juga yang memanfaatkan untuk menyindir dan melakukan propaganda dengan akun-akun bodong.

“Akun bodong bisa berpengaruh besar dalam penggiringan opini, nama akun yang tidak sesuai dengan pemilik aslinya hanya strategi dengan meniru gaya nama penulis dalam buku, atau nama pangggung dalam dunia seni pertunjukkan,” kata Muhsin Ali Mabrur, Senin (09/01).

Menurut dia, materi dan isi status akun bodong akan tetap menjadi perhatian publik selama bersinggungan dan mengungkap fakta, data maupun situasi di dunia nyata.

“Akun bodong akan efektif menggiring opini publik jika fungsinya sebagai Key Opinion Leader (KOL)  dan bukan hanya sekelas buzzer,” ucapnya.

Keberadaan akun bodong, kata Muhsin, bukanlah hal yang tabu. “Ibarat pepatah arab, undzur ma qola, wala tandzur man qola. Lihat apa yang dikatakan, bukan siapa yang mengatakan,” jelasnya.

Dia beraharap, pendukung pasangan calon bukan hanya membaca untuk bertujuan kepuasan diri sendiri, atau suka kalau paslon yang didukung dipuji dan disanjung.

“Tetapi jadikan sindiran dan propaganda akun bodong itu sebagai motivasi dan bahan intropeksi untuk kebaikan bersama,” kata dia. (BC)

Pos terkait