BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Kemunculan musisi nasional Ahmad Dhani sebagai pendamping Sa’duddin di Pilkada Kabupaten Bekasi dianggap gagal mendongkrak perolehan suara pasangan SAH di Pilkada 2017. Demikian disampaikan Tokoh Pemuda Bekasi, Ahmad Djaelani.
Pemuda asal Kecamatan Cibarusah itu menilai popularitas yang dimiliki Ahmad Dhani tidak menjadi daya tarik di mata masyarakat untuk dipilih menjadi pemimpin di Kabupaten Bekasi.
“Orang mungkin lebih menghargai Dhani karena karyanya, dengan musiknya, tetapi saat dihadapkan pilihan untuk memimpin suatu wilayah atau Kabupaten Bekasi, orang mungkin belum interest. Anak-anak muda di kita, bisa jadi tidak tertarik untuk menjadikan Dhani sebagai pemimpin,” kata Djaelani.
Menurutnya, sebelum memilih masyarakat akan melihat terlebih dahulu rekam jejak seorang figur untuk dipilih menjadi pemimpin, baik dari segi kepemimpinan ataupun keberpihaknnya terhadap rakyat kecil dan lain sebagainya. “Figur yang sukses di dunia musik belum tentu menjadikan orang tertarik untuk dijadikan pemimpin,” ucapnya.
Ia pun beranggapan perolehan suara pasangan SAH yang diusung PKS, Gerindra dan Demokrat di Pilkada Kabupaten Bekasi seharusnya melebihi prolehan angka saat ini mengingat partai pengusungnya memiliki 17 kursi di legislatif.
“Kalau melihat perolehan suara pasangan SAH yang cuma 300 ribuan, sebetulnya cukup diakomodir oleh suara dari 3 partai itu. Bisa jadi suara itu hanya kontribursi dari suara partai. Seharusnya perolehan suaranya lebih di atas 300 ribuan,” kata Djaelani.
Seperti diketahui berdasarkan hasil akhir perhitungan real count Pilkada Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan oleh KPU tercatat pasangan Neneng-Eka memimpin dengan perolehan 39,83% (471.483), disusul pasangan calon Sa’dudin-Ahmad Dhani 26,12% (309.205 suara), pasangan calon Obon-Bambang 17,57% (207.940 suara), pasangan calon Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik 9,60% (113.664 suara) dan pasangan calon Iin Farihin-KH Mahmud memperoleh 6,88% (81.496 suara). (BC)
