929 TPS di Pilkada Kabupaten Bekasi Rawan Kecurangan

pengawas tps tambun selatan
pengawas tps tambun selatan

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi menyatakan, tempat pemungutan suara menjadi lokasi paling rawan terjadinya pelanggaran. Potensi berlangsungnya kecurangan di TPS tinggi dan dapat berpengaruh pada perolehan suara pasangan calon.

Ketua Panwaslu Akbar Khadafi mengatakan pengawasan di tingkat TPS menjadi prioritas pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017. Ia pun mengaku seluruh informasi terkait potensi kecurangan telah dihimpun Panwaslu dari seluruh TPS termasuk memetakan kecurangan dari tingkatan pertama itu.

Bacaan Lainnya

“Di antara potensi kecurangan lain, di tingkat TPS terbilang lebih tinggi. Karena semua bermula dari sini, khususnya di proses pungut hitung suara,” kata Akbar.

Dari hasil kajian di lapangan, kata dia, kecurangan yang kerap terjadi di TPS di antaranya banyaknya masyarakat yang tidak dapat memilih, praktik politik uang menjelang pemilihan serta keterlibatan penyelenggara pemilu.

“Yang jadi perhatian juga Kelompok Panitia Pemungutan Suara atau KPPS itu kan tidak boleh lagi dua periode, jadi hampir rata-rata orang-orang baru. Secara prosedur dan tata kelola, namanya orang baru kan mesti belajar. Ini menjadi perhatian agar KPPS diawasi lebih cermat. Kemudian money politik yang paling rawan terjadi di Bekasi,” kata dia.

Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Panwaslu, kata Akbar, dari 3.958 TPS sebanyak 929 TPS di antaranya dinyatakan rawan kecurangan. Kerawanan pelanggaran di TPS tersebut terbagi dalam lima aspek, mulai dari politik uang hingga profesionalisme penyelenggara pemilu.

Lebih lanjut diungkapkan Akbar, Panwaslu telah melantik 3.958 petugas Pengawas TPS. Mereka akan bertugas selama 23 hari sebelum masa pencoblosan yang merupakan masa kritis Pilkada.

“Pemetaan ini kami lakukan sebagai bahan pengetahauan para Pengawas TPS ini. Kami tekankan pengawasan di TPS menjadi penting. Kecurangan pasti saja terjadi,” kata dia. (BC)

Pos terkait