BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Viral potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina penjual es teh saat ceramah di Magelang. Video ini menuai kontroversi di masyarakat, di mana banyak yang mengecam aksi pria yang ditugaskan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut.
Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengkritik tajam ucapan Gus Miftah. Dia menilai ucapan tersebut telah melukai perasaan pedagang kecil. Ucapan Miftah itu katanya, juga tidak mencerminkan sikap tokoh agama yang harusnya jadi panutan.
“Sebagai figur publik sekaligus pejabat yang seharusnya menjadi teladan, ucapan seperti itu sungguh disayangkan. Pedagang kaki lima adalah kelompok yang bekerja keras demi menghidupi keluarga mereka,” ujar Mansuri dikutip BeritaCikarang.com dari CNN Indonesia, Rabu (04/12).
BACA: Istighosah dan Doa Bersama Habib Luthfii, Pedagang Es Teh Kelililing Petik Rejeki
Menurut Mansuri, selain melukai hati para pedagang kaki lima, pernyataan Gus Miftah berpotensi merusak citra kepemimpinan dan merugikan kelompok masyarakat kecil yang selama ini membutuhkan perlindungan dan dukungan.
“Gus Miftah memiliki peran besar dalam menjaga harmoni sosial. Ucapan kasar seperti ini justru kontraproduktif dengan tugas tersebut,” imbuhnya.
IKAPPI pun mendesak Gus Miftah untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka. Mansuri menegaskan langkah itu penting untuk meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan pejabat publik.
“Kita berharap agar seluruh pejabat publik menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi dengan pihak manapun. Ini persoalan etika dan keberpihakan. Jadi, kami memohon sekali lagi kepada Gus Miftah untuk meminta maaf kepada pedagang kaki lima tersebut,” tegasnya.
Gus Miftah Minta Maaf
Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari banyak pihak akhirnya, Gus Miftah menemui langsung penjual es teh bernama Sunhaji tersebut. Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada penjual es berusia 38 tahun ini.
Gus Miftah menjelaskan, apa yang dilakukannya saat acara di Magelang sebelumnya hanya bercanda. Meskipun demikian, ia tetap meminta maaf kepada Sunhaji atas kesalahpahaman yang terjadi.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpahami. Tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji, niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” ujar Gus Miftah.
Sementara itu Sunhaji menyebut sudah memaafkan Gus Miftah. Dia mengaku tak sakit hati mendapat perlakuan seperti dalam video yang viral tersebut. “Saya sudah memaafkan,” katanya.
Dengan besar hati, ia mengaku tak mempersoalkan apa yang menimpanya. Dia merasa tak sakit hati atas perlakuan Gus Miftah. “Saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Dia juga mengaku sempat kaget atas viralnya video tersebut. Menurutnya, saat ini masalah tersebut sudah selesai. “Lha terus kok mendapat kayak yang di HP itu (viral), saya tidak akan memperpanjang lebarkan. Karena masalah ini sudah selesai,” ujar bapak dua putera.
Sunhaji pun mengaku senang atas kedatangan Gus Miftah ke rumahnya. Ia juga menyatakan telah memaafkan Gus Miftah. “Senang. Saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi, saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai,” kata Sunhaji setelah pertemuan.
Diketahui, Gus Miftah mengerjai (prank) penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tabligh akbar yang diisinya. Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu. Tak hanya mengerjai, Miftah juga berkata kasar kepada pedagang tersebut.
“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS