Istighosah dan Doa Bersama Habib Luthfi di Hari Jadi Kabupaten Bekasi, Pedagang Es Teh Kelililing Petik Rejeki

stighosah dan Doa Bersama Wantimpres RI Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dalam rangka Peringatana Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73 pada Senin (14/08) malam hingga Selasa (15/08) dinihari di Lapangan Apel Plaza Pemkab Bekasi membawa berkah tersendiri bagi pedagang minuman es teh kelililing.
stighosah dan Doa Bersama Wantimpres RI Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dalam rangka Peringatana Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73 pada Senin (14/08) malam hingga Selasa (15/08) dinihari di Lapangan Apel Plaza Pemkab Bekasi membawa berkah tersendiri bagi pedagang minuman es teh kelililing.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Istighosah dan Doa Bersama Wantimpres RI Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dalam rangka Peringatana Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73 pada Senin (14/08) malam hingga Selasa (15/08) dinihari di Lapangan Apel Plaza Pemkab Bekasi membawa berkah tersendiri bagi pedagang minuman es teh kelililing.

BACA: Hadirkan Habib Luthfi, Istighosah dan Doa Bersama Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-73 Digelar Malam Ini

Bacaan Lainnya

Dengan membawa es teh gelasan plastik di atas tatakan kayu yang sudah diberi lubang sesuai dengan ukuran gelas, keberadaan mereka sepertinya sangat membantu warga yang tak ingin beranjak dari tempat duduknya. Warga hanya perlu memanggil si penjual es teh untuk membeli, maka si pedagang pun akan menghampiri.

Sardi (48) penjual es teh keliling mengungkapkan sangat bersyukur dengan adanya Istighosah dan Doa Bersama Wantimpres RI Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73. Pasalnya, dari sore hingga tengah malam ada 150an gelas es teh yang terjual.

“Alhamdulillah seneng ada istighosah dan doa bersama, hampir tengah malam sudah 150 gelas terjual. Ini belum selesai, ” kata dia.

Hal senada diungkapkan Marjan, warga Kecamatan Cikarang Pusat. Dia mengaku membawa 1 galon atau 19 liter air untuk membuat es teh dan minuman lainnya. Sampai pukul 23.45 WIB hampir habis.

“Ini bawa 1 galon udah hampir habis. Kalau habis dan masih ada yang beli paling ambil dari pedagang lain terus saya jual lagi,” kata dia.

Masih banyak pedagang lainnya yang meraup untung saat Istighosah dan Doa Bersama berlangsung, termasuk penjaja samak atau tikar. Selain menyemarakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 72, Istighosah dan Doa Bersama Wantimpres RI Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Habib Luthfi Berikan Tausiyah Kebangsaan

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan rasa bangganya karena di Hari Jadi ke-73 tahun ini, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya berkenan hadir kembali mendoakan dan memberikan tausiah kebangsaan. Sambil mengharapkan dengan doa beliau menghadapi tahun politik dengan tenang damai dan diridhoi Allah SWT.

“Kita mendapatkan anugerah yang luar biasa Abah Habib Luthfi untuk kedua kalinya bisa kembali hadir dalam istighotsah dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi tahun lalu ke-72 dan tahun ini ke-73, tentu ini luar biasa karena kedatangan habib memberikan barokah kepada kita doa beliau dan tausiah akan memberi pencerahan,” ungkap Dani Ramdan.

Dia juga menuturkan, sesuai dengan nasihat Habib Luthfi di tahun lalu, Pemkab Bekasi terus melakukan pembangunan dalam aspek keagamaan. Seperti program Pendidikan Kader Ulama MUI yang didukung penuh Pemkab Bekasi untuk melahirkan ulama moderat.

“Pembangunan wisata religi sedang kita lanjutkan, kirab kebangsaan juga terus kita laksanakan besok pagi jam 7 berangkat dari pesantren At-Taqwa Babelan dan pesantren Al-Baqiyatussolihat,” katanya.

Pada Hari Jadi Kabupaten Bekasi ini, terangnya, sesuai dengan simbolnya mengangkat budaya seni ujungan yang merupakan kebudayaan khas Kabupaten Bekasi.

“Hari Jadi ke-73 kita simbolkan dalam bentuk orang yang sedang silat ujungan, karena ujungan adalah kesenian khas Bekasi, yang hampir terlupakan, karena itu kita angkat menjadi simbol, besok ada 1.500 siswa SMP-SMA yang akan mendemonstrasikan silat ujungan,” jelasnya.

Dia berharap dari adanya istighotsah dan doa bersama ini memberikan dampak positif untuk masyarakat dalam membangun jiwa keberagamaan dan nasionalisme.

“Kita mengharapkan hal ini bisa membangun masyarakat bukan hanya aspek fisiknya ekonomi infrastruktur, tapi juga budaya dan terutama agama melalui iman dan takwa dan moderasi beragama,” pungkasnya.  (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait