Sat Lantas Polres Metro Bekasi Beri ‘Trauma Healing’ Bagi Anak-anak Korban Banjir di Babelan

Wakil Kepala Sat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi saat memberikan bingkisan berupa makanan ringan dan susu kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian di Kp. Kerangkeng, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Senin (06/01).
Wakil Kepala Sat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi saat memberikan bingkisan berupa makanan ringan dan susu kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian di Kp. Kerangkeng, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Senin (06/01).

BERITACIKARANG.COM, BABELAN  – Untuk meringankan penderitaan anak – anak korban banjir yang berada di tenda pengungsian, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Metro Bekasi dibantu jajaran Polsek Babelan memberikan trauma healing berupa hiburan dengan menampilkan dua badut kepada anak – anak korban banjir di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan.

Awalnya, anak – anak yang berada di tenda pengungsian yang berada di Kp. Kerangkeng, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan itu sempat takut ketika anggota kepolisian datang dengan berpakaian dinas lengkap. Namun keceriaan langsung terbersit di wajah mereka sesaat setelah dua petugas berpakaian badut muncul menghibur anak-anak.

Bacaan Lainnya

“Kami datang dengan membawa beberapa petugas dan juga dus boneka badut dengan tujuan memberikan hiburan kepada anak-anak korban banjir karena di lokasi ini  warga bersama anak-anaknya masih bertahan di tenda pengungsian,” kata Wakil Kepala Sat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi, Senin (06/01).

Selain menampilkan dua badut, pihaknya juga menerjukan Polisi Wanita (Polwan) untuk memberikan trauma healing dengan benyanyi bersama dengan anak – anak. Keceriaan pun bertambah saat petugas memberikan bingkisan berupa makanan kecil dan susu yang langsung disantap anak-anak korban banjir di lokasi tersebut.

Salah seorang anak, Indah (8) merasa sangat senang dan bahagia dengan hiburan dua badut yang di berikan Sat Lantas Polres Metro Bekasi. “Seneng banget dapat hiburan badut dari Bapak dan Ibu polisi,” kata dia.

Indah mengaku sudah berada di tenda pengungsian yang dibangun ala kadarnya itu selama hampir enam hari bersama orang tuanya. “Masih takut kalau hujan besar, takut banjir lagi. Untung ada hiburan dari Bapak dan Ibu Polisi,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah titik di 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir sejak Rabu 1 Januari 2020. Curah hujan yang tinggi disertai drainase yang buruk membuat ribuan rumah terendam serta sejumlah warga mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, banjir terjadi hampir bersamaan di sejumlah wilayah. Hujan deras yang mengguyur di hampir seluruh daerah di Kabupaten Bekasi sejak awal Januari 2020 membuat debit air di sungai kian meninggi dan merendam rumah warga dengan ketinggian berkisar 30-150 sentimeter. Banjir berasal dari luapan kali diantaranya seperti kali Sadang, kali Jambe dan kali Cibeet. (BC)

Pos terkait