Rumah Ambruk di Pebayuran Tak Tersentuh Rutilahu, Ketua RT : Sudah diusulkan Sejak 2 Tahun Lalu

Warga setempat saat membersihkan puing bangunan rumah milik Samsudin yang ambruk pada Sabtu (20/01) kemarin.
Warga setempat saat membersihkan puing bangunan rumah milik Samsudin yang ambruk pada Sabtu (20/01) kemarin.

BERITACIKARANG. COM,  PEBAYURAN – Salah satu rumah warga Kampung Kedung Lotong Rt 004/007 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran ambruk tersapu angin kencang pada Sabtu (20/01) kemarin. Ambruknya rumah disebabkan kondisi kayu yang menjadi penyangga rumah sudah rapuh

BACA : Rumah Warga Pebayuran Ambruk disapu Angin Kencang

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan Ketua RT setempat, rumah milik Samsudin itu sudah pernah diusulkan pembangunannya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Sebenarnya rumah Samsudin sudah dua kali kami usulkan dalam program Rutilahu, tapi entah kenapa usulan kami untuk rumah Samsudin tidak pernah direalisasi,” ungkap Ibu Apan, selaku ketua RT 004/007.

Adanya kejadian rumah warga yang ambruk, dirinya justru mempertanyakan program pemerintah melalui Rutilahu. Karena kata dia, rumah Samsudin layak mendapat bantuan.

“Bagaimana tanggapan kepala desa maupun pemerintah desa dengan kondisi warga yang seperti ini. Kenapa yang masih layak huni diajukan cepat direalisasi, tapi yang benar-benar membutuhkan tidak direalisasi,” kesalnya.

Lanjut Ibu Apan, tahun 2016 dan 2017 sudah diusulkan dua kali, namun sampai program tersebut (Rutilahu) turun, rumah milik Samsudin tidak dapat lagi.

“Saya sebagai ketua RT akan terus berusaha mengusulkan agar rumah Samsudin mendapatkan program rutilahu. Mengenai rumah warga yang ambruk, sudah saya beri tembusan ke Kepala Desa,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Bantarjaya,  Siti Laelatul Badriah hingga Minggu (21/01) siang masih belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.  (BC)

Pos terkait