Pemkab Bekasi Minta Dunia Usaha Berkontribusi Tangani Persoalan Lingkungan

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama perangkat daerah, di Hotel Sunerro Jababeka Cikarang Utara, Selasa (08/11).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama perangkat daerah, di Hotel Sunerro Jababeka Cikarang Utara, Selasa (08/11).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengajak semua lapisan masyarakat khususnya dunia usaha untuk ikut berperan serta dalam menangani persoalan sampah dan pencemaran lingkungan yang ada di Kabupaten Bekasi.

Seperti upaya yang sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan, salah satunya PT Hyundai Motor Manufacturing (HMMI) yang telah membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang berlokasi di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung.

“Saya mengajak semua lapisan untuk bahu membahu kurangi sampah dirumahnya masing-masing untuk menangani bersama-sama persoalan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi,” tuturnya saat diwawancarai, usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama perangkat daerah pada Selasa (08/11).

Dirinya menyebut, dengan diresmikannya TPS3R tersebut Pemkab Bekasi akan membangun kembali TPS3R di tiap-tiap kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Kita prioritaskan desa-desa yang lahannya sudah siap untuk dibangun TPS3R, nanti kita berikan anggarannya untuk dibangun. Dan kita targetkan dalam 4 tahun supaya tidak terlalu berkepanjangan,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga mendorong kepada para Camat agar dapat memberikan pembinaan serta meyakinkan warga sekitar terkait lahan yang akan dijadikan TPST yang kedepannya juga akan disepakati oleh masyarakat.

“Karena pikiran masyarakat sekarang kan masih gak diwilayahnya dibangun TPS, karena takut bau, takut bececer dan lain sebagainya, jadi perlu pembinaan terkait,” terangnya.

Dani menambahkan, kriteria lahan yang akan digunakan untuk TPS3R berkisar seluas setengah hektar. Sedangkan untuk TPST berkisar seluas 1-2 Hektar, serta aksesnyapun juga harus mudah untuk dilalui oleh angkutan umum maupun truk.

“Dan sebaiknya tidak terlalu dekat dengan permukiman. Kalaupun lokasi yang tersedia dekat berarti teknologi dan disiplin pengelolaannya harus tinggi supaya tidak bau dan bececer,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengembangkan bank sampah ditingkat lingkungan RT/RW, sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan asli desa.

“Salah satu strategi pemkab bekasi adalah bank sampah ditingkat RT/RW, ditingkat desanya TPS3R, ditingkat kecamatan TPSR ditingkat kabupaten TPA. Dan TPA ini juga harus dipercanggih bukan hanya menampung sampah tetapi juga harus mengolah,” katanya. (*)

Pos terkait