Pemkab Bekasi Ajak Masyarakat Terapkan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Cegah Corona

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Empat sehat lima sempurna coba kembali diperkenalkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi. Namun, pameo itu memiliki arti baru, tidak lagi tentang memakan makanan sehat tapi bagaimana berperilaku dalam adaptasi kehidupan baru.

Pengenalan slogan yang sempat populer beberapa waktu silam ini dilakukan untuk mengingat masyarakat agar tetap mewaspadai penyebaran COVID-19.

Bacaan Lainnya

“Ini bagian dari imbauan kepada masyarakat terkait perkembangan terakhir bagaimana masyarakat kita bersikap yang benar terhadap pandemi ini. Maka dari itu saya ingin mempopulerkan kembali pameo lama yakni empat sehat lima sempurna,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Rabu (10/06).

Empat sehat lima sempurna yang dimaksud Alamsyah yakni; pertama, harus selalu mengenakan masker ketika berpergian. Berdasarkan hasil kajian, masker kain dapat menyaring virus dan bakteri hingga 70 persen. Pemerintah pun bahkan sempat menyatakan jika ketertiban mengenakan masker menjadi salah satu faktor covid-19 di Indonesia berhasil dikendalikan.

“Kedua, kita harus selalu menjaga jarak antar sesama,” ucap Alamsyah.

Kemudian yang ketiga yaitu harus selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Cuci tangan pun harus menggunakan air yang mengalir atau jika tidak memungkinkan dapat menggunakan cairan pensanitasi tangan.

Selanjutnya, yang keempat yakni menghindari kerumunan.

“Kemudian dari keempat itu disempurnakan menjadi lima dengan rajin melaksanakan olah raga dan makan makanan bergizi,” ucap dia.

Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga ketahanan tubuh dari berbagai penyakit, termasuk virus.

Alamsyah menambahkan, secara keseluruhan tingkat kesembuhan kasus COVID-19di Kabupaten Bekasi mencapai 80 persen. Hingga Rabu 10 Juni 2020 ini, kasus terkonfirmasi positif berjumlah 194 orang dan 153 orang di antaranya berhasil sembuh, sedangkan 17 orang meninggal.

“Yang kini sedang dirawat ada 24 orang, yakni sembilan dirawat di rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi mandiri,” kata dia.

Alamsyah mengingatkan, meski kini dilakukan relaksasi dan bersiap menuju adaptasi kenormalan baru, masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran COVID-19. Soalnya, bersikap menganggap enteng sehingga tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19. (BC)

Pos terkait