BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Lanjutan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang ruas Cibitung – Tambun bentrok dengan rencana perpanjangan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B. Kondisi ini membuat proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi belum optimal.
BACA: Pemkab Bekasi Fokus Tuntaskan Penataan Jalan Inspeksi Kalimalang
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan pembiayaan Rp6,6 miliar untuk pembebasan sejumlah bidang tanah di ruas jalan tersebut.
“Ada enam bidang tanah yang akan kita bebaskan dan berdasarkan hasil penilaian tim appraisal, anggaran yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan itu senilai Rp6,6 miliar,” kata Nurchaidir.
Dirinya menyebut pembebasan dilakukan sebagai upaya mendukung lanjutan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang ruas Cibitung – Tambun. Sejumlah titik lain di sepanjang jalur tersebut sudah dibebaskan bahkan dibangun dua jalur.
“Jika pembebasan lahan beres, maka dinas terkait bisa segera melakukan pembangunan, membuat Jalur Kalimalang di sesi perbatasan dengan Kota Bekasi ini menjadi dua jalur,” kata dia.
Namun demikian, upaya pembebasan lahan tersebut belum terealisasi karena masih menunggu trase proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B. Pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan pelaksana proyek dimaksud untuk menghindari potensi pemborosan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Memang ada rencana proyek lanjutan Tol Becakayu. Jadi sebelum dilakukan pembebasan lahan kami harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak pelaksana. Jangan sampai nanti trase Becakayu masuk pembebasan kita. Maka harus tahu dulu titik-titiknya dimana. Ini untuk menghindari potensi pemborosan anggaran pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sumberdaya Air Binamarga dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan lanjutan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang ruas Cibitung – Tambun hingga saat ini belum dapat dilakukan. Pihaknya masih menunggu proses pembebasan lahan di ruas tersebut tuntas .
“Itu belum kita purchase kita masih menunggu lokasi-lokasi yang sudah dibebaskan Disperkimtan,” kata Henri. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
