Mediasi yang dilakukan RSIA Sayang Bunda Berujung Adu Mulut

Warga meminta agar pihak RSIA Sayang Bunda bertanggung jawab dan mengganti rugi semua biaya imunisasi yang telah mereka keluarkan saat audiensi dengan pihak RSIA, Senin (18/07)..
Warga meminta agar pihak RSIA Sayang Bunda bertanggung jawab dan mengganti rugi semua biaya imunisasi yang telah mereka keluarkan saat audiensi dengan pihak RSIA, Senin (18/07)..

BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Nyaris Ricuh saat diskusi yang dilakukan pihak RSIA sayang bunda dengan ratusan pasien yang terkena dampak vaksin palsu yang diberikan pihak Rumah Sakit (RS), Senin (18/07) di aula RSIA Sayang Bunda.

Diskusi sempat alot dimana saling lempar petanyaan dari para pasien yang dilontarkan kepada pihak RSIA Sayang Bunda, dimana salah satunya pasien yang meminta agar pihak RSIA bertanggung jawab dan mengganti rugi semuanya.

“Kita meminta pihak RSIA sayang bunda untuk mengganti semua uang penggantian selama kami melakukan imunisasi di RSIA ini,” ucap pasien RSIA Sayang Bunda.

Dimana pihak RSIA Sayang Bunda bertanggung jawab untuk melakukan vaksin ulang dengan berkerja sama dengan pihak Dinkes untuk melakukan vaksin ulang terhadap ratusan pasien yang ada, dan hal tersebut ditolak ratusan pasien karena tidak sesuai.

“Kita tidak mau divkasin ulang karena vaksin yang diberikan pemerintah itu vaksin yang membuat panas, dan melihat nilai harganya jauh dari kami melakukan vaksin di RSIA Sayang Bunda yang mencapai jutaan rupiah,” tegasnya.

Tak kunjung mendapatkan kepastian, mediasi sempat adu mulut dari pihak RSIA yang didampingi Dinkes Kabupaten Bekasi dan Kepolisian Polresta Bekasi yang mengawal jalannya mediasi yang dilakukan. (Nay)

Pos terkait