Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng Tepung Tewas Dihantam Tabung Gas Melon, Polisi Gali Motif Pelaku

Terduga pelaku HK dan MA diamankan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.
Terduga pelaku HK dan MA diamankan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – Polisi berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku penganiayaan yang menewaskan MI (25) seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik usaha ayam goreng tepung di Jalan Raya Kemejing – Sukatani, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya.

Keduanya berinisial HK dan MA yang tak lain merupakan karyawan outlet ayam goreng tepung korban .

Bacaan Lainnya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban tewas dibunuh menggunakan tabung gas melon 3 kilogram.

“Menurut keterangan tersangka, pembunuhan ini telah direncanakan selama 3 hari. Motif sementara adalah karena sakit hati, yaitu terkait dengan gaji dan perlakuan korban,” kata dia, Jum’at (17/02).

Kendati demikian, pihak kepolisian masih akan mendalami motif para terduga pelaku dengan melibatkan peran ahli Psikolog Forensik. Sebab, para terduga pelaku diketahui baru bekerja di outlet ayam goreng tepung milik korban selama kurang lebih 5 hari.

“Sekali lagi kami akan melibatkan Psikologi Forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari pada pelaku-pelaku ini karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari bekerja dengan korban. Jadi tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka, kami akan padukan juga dengan alat bukti lain,” ungkapnya.

Selain dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, para pelaku juga dijerat dengan  pasal 328 KUHP tentang penculikan, pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan UU Perlindungan Anak No 23 Tahun 2022.

“Anak korban alhamdulillah selamat, kita amankan dan saat ini kita sudah serahkan kepada pihak keluarganya. Sedangkan barang-barang korban yang diambil diantaranya HP, kemudian uang Rp950 ribu termasuk STNK tetapi tidak membawa motornya,” kata dia.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik usaha ayam goreng tepung di Jalan Raya Kemejing – Sukatani, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya berinisial MI (25) diduga menjadi korban penganiayaan, Kamis (16/02) siang. Warga sekitar dibuat heboh lantaran korban ditemukan penuh darah dengan sejumlah luka di tubuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban pertama kali ditemukan oleh F suami korban  yang mendatangi ruko tempat usaha korban, lantaran korban tidak dapat dihubungi. Saat tiba di lokasi, F mendapati ruko dalam kondisi tertutup. Setelah dibuka,  korban didapati tergeletak bersimbah darah dengan sejumlah luka.  Nyawa korban tak tertolong walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit.

“Yang pertama kali nemuin itu suaminya. Jadi suaminya masuk nemu korban udah berdarah-darah. Saya bantu, itu suaminya yang gotong korban. Pas nyampe ke rumah sakit (klinik) katanya meninggal,” kata Muhamad Ludin,  warga Sukakarya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kamis (16/02) sore.

Pasca korban ditemukan, dua orang karyawan dan anak korban yang baru berusia dua tahun tidak ada di lokasi. Keluarga korban menduga, anak korban dibawa oleh dua orang karyawan korban yang baru beberapa hari bekerja di outlet ayam goreng tepung tersebut.

“Korbannya anak saya, cucu saya (anak korban-red) juga gak ada. Kayaknya dibawa ama karyawannya,” kata Namah, ibu korban.

Setelah mendapatkan laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan lokasi dengan memasang police line. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Djati untuk proses autopsi. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Sukatani dan Polres Metro Bekasi. (dim/ded)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait