BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menambah 8 perahu karet dan peralatan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada musim hujan sekarang ini hingga beberapa bulan ke depan.
“Dengan tersedia perahu karet dan peralatan pendukung lainnya dalam jumlah cukup, jika terjadi banjir bisa dilakukan kegiatan penyelamatan korban bencana tersebut secara maksimal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Rabu (13/01).
Perahu karet sangat dibutuhkan petugas BPBD ketika turun membantu masyarakat di suatu desa atau kawasan permukiman penduduk yang mengalami bencana banjir.
“Perahu karet digunakan petugas untuk mengevakuasi korban banjir ke lokasi penampungan sementara dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat,” katanya.
Kepala bidang kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Bekasi, M Said mengatakan dengan adanya penambahan tersebut, kini BPBD Kabupaten Bekasi telah memiliki sekitar 28 unit perahu.
“Saat ini yang ada di garasi peralatan yang standby sekitar 20 unit perahu ditambah 8 unit perahu yang baru tiba total adalah 28,” ungkapnya.
Kendati demikian, jumlah tersebut diakuinya masih jauh dari ideal. “Karena ada sebagian perahu yang sudah rusak maupun tidak lagi bisa dipakai dan di kita sendiri punya keterbatasan anggaran untuk memperbaiki perahu itu,” kata dia.
Karenanya, kedepan pihaknya akan mencoba untuk mengajukan kembali pembelian unit perahu karet baru agar antisipasi bencana banjir kedepannya bisa lebih maksimal.
Sebab, berkaca dari peristiwa banjir di tahun 2020, dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi cuma satu kecamatan yang tidak mengalami banjir yakni Kecamatan Bojongmangu karena berada di daerah dataran tinggi.
“Kalau yang rutin bencana itu antara 10-13 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (BC)