BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terus mematangkan persiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025. Salah satu fokus utama adalah mengantisipasi keberadaan pasar tumpah yang sering kali menyebabkan kemacetan di jalur utama Pantura, terutama di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
BACA: Pasar Tumpah di Jalur Mudik Pantura Kabupaten Bekasi Ditertibkan
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempelajari pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data sebelumnya, terdapat empat lokasi pasar tumpah di sepanjang jalur arteri Pantura. Namun, jumlah pasar tumpah untuk tahun ini masih dalam tahap survei oleh jajaran Ditlantas.
“Untuk yang kita antisipasi lagi adalah jalur arteri Kalimalang, Pantura Cakung sampai Kedungwaringin. Itu kita siapkan betul, sampai jalur-jalurnya, sampai kita antisipasi pasar-pasar tumpah yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi,” ujar Latif saat meninjau kesiapan arus mudik di Kabupaten Bekasi pada Selasa (11/03).
Latif menambahkan, survei terbaru sedang dilakukan untuk memastikan apakah jumlah pasar tumpah mengalami perubahan dibandingkan tahun lalu. “Waktu tahun lalu ada sekitar 3 sampai 4 pasar tumpah. Siapa tahu sekarang sudah mulai berkurang atau bertambah, akan kita sosialisasikan lebih awal,” jelasnya.
Selain itu, Latif memastikan bahwa infrastruktur jalan arteri dari wilayah Jakarta hingga perbatasan Kabupaten Karawang telah siap menyambut para pemudik. Persiapan ini mencakup kondisi jalan, kelengkapan rambu, serta marka jalan yang telah diperiksa secara menyeluruh. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.
“Secara umum di Jakarta dan Bekasi infrastruktur sudah siap, baik itu tol maupun arteri,” tutup Latif.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Ditlantas Polda Metro Jaya berharap arus mudik dan balik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi masyarakat. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
