Sehari Jelang PSBB di Kabupaten Bekasi: 24 Dirawat, 8 Meninggal, 14 Sembuh

Petugas Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI) saat menunjukan peta sebaran Kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
Petugas Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI) saat menunjukan peta sebaran Kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto telah menyetujui pengajuan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lima wilayah di Jawa Barat yang menjadi penyangga DKI Jakarta, salah satunya Kabupaten Bekasi.

BACA: Bupati Janjikan Pemerataan Bansos untuk Masyarakat Selama PSBB di Kabupaten Bekasi

Bacaan Lainnya

Pemerintah Kabupaten Bekasi sendiri mengajukan status PSBB tersebut pada Rabu 8 April 2020 setelah PSBB di DKI Jakarta disetujui.  Kementerian Kesehatan kemudian mengeluarkan surat penetapan untuk menyetujui status PSBB di Kabupaten Bekasi 4 hari kemudian, tepatnya pada Minggu 12 April 2020.

Penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi baru akan dimulai besok, Rabu 15 April 2020 selama 14 hari atau masa inkubasi COVID-19 terpanjang. Lantas, bagaimana perkembangan kasus COVID-19 sehari menjelang penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi dilakukan?

Berdasarkan data di laman resmi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi yakni pikokabsi.bekasikab.go.id pada Selasa 14 April 2020 sekitar 20.00 WIB tercatat 46 kasus positif dengan rincian 24 dirawat, 8 meninggal dan 14 sembuh.

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yakni  154 orang dan Pelaku Orang Pejalan (POP) sebanyak 5 orang.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak  1518 dengan rincian 1067 selesai pemantauan dan 451 dalam pemantauan.

Lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat 415 dengan rincian 250 selesai pengawasan dan 165 masih dalam pengawasan.

Selain itu terdapat juga 28 orang pasien suspect/PDP yang meninggal dunia.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk itu ia berharap seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi dapat ikut mensukseskannya agar semua yang sudah dilakukan dapat berjalan secara maksimal.

“Tentu ini semua harus ada dukungan dari semua pihak, agar semua yang kita lakukan tidak menjadi sia-sia. Lakukan phsycal distancing, gunakan masker dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” kata Eka. (BC)

Pos terkait