Bupati Janjikan Pemerataan Bansos untuk Masyarakat Selama PSBB di Kabupaten Bekasi

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat menggelar konferensi pers di loby Kantor Bupati Bekasi, Senin (13/04) | Foto: Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat menggelar konferensi pers di loby Kantor Bupati Bekasi, Senin (13/04) | Foto: Humas Pemkab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menjanjikan pemerataan bantuan sosial bagi masyarakat pra sejahtera selama diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bekasi. Bantuan tersebut akan disalurkan setelah pendataan selesai dilakukan.

BACA: Pemkab Bekasi Data Penerima Bantuan Terdampak COVID-19

Bacaan Lainnya

“Pendataan sudah mulai dilakukan. Kami berharap bisa diselesaikan secepatnya agar saat PSBB dimulai, masyarakat bisa langsung mendapatkan bantuan tersebut,” kata Eka Supria Atmaja saat menggelar konfrensi pers terkait penerapan PSBB di lobi utama Gedung Bupati, Senin (13/04).

Eka menjelaskan ada tujuh pintu bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat, yakni Program Keluarga harapan (PKH), Kartu sembako pangan nontunai, Kartu prakerja, Bansos Presiden, Dana Desa, Dana Sosial Provinsi dan Dana Sosial Kabupaten/Kota yang memberlakukan PSBB.

“Bantuan ini disalurkan tentunya untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat terhadap pemberlakukan PSBB di Kabupaten Bekasi,” kata dia.

Agar bantuan yang disalurkan tidak tumpang tindih, Eka mengaku telah mengerahkan aparatur Kecamatan, Desa hingga RT/RW untuk mendata seluruh masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan sosial, baik yang ber-KTP Kabupaten Bekasi maupun luar Kabupaten Bekasi.

“Yang ngontrak, yang tinggal di Kabupaten Bekasi itu akan kita berikan bantuan juga. Pada intinya semua masyarakat yang ada di Kabupaten Bekasi bakal dapat bantuan dan akan kita lakukan semaksimal mungkin terutama masyarakat di kecamatan-kecamatan yang mendapatkan penanganan khusus selama PSBB,” tuturnya.

BACA: Kabupaten Bekasi Berlakukan PSBB Maksimal di 6 Kecamatan

Tidak hanya itu, Pemkab Bekasi juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa di 23 kecamatan untuk membuat Lumbung Pangan. “Kita juga berencana membuka lumbung-lumbung pangan di desa untuk mengantisipasi ada masyarakat kita yang belum terdata atau masyarakat kita yang ngontrak,” kata dia.

Bupati berharap seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi dapat ikut mensukseskan penerapan PSBB guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, agar semua yang sudah dilakukan dapat berjalan secara maksimal. (BC)

Pos terkait