BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi, Sabtu (07/05) hingga Minggu (08/05) sukses menggelar Khatmul Qur’an dengan tajuk Nusantara Mengaji di 156 titik yang tersebar di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
BACA : Libatkan 2000 Peserta, PKB Kabupaten Bekasi Siap Sukseskan Nusantara Mengaji
“Kita sangat senang melihat masyarakat begitu khusyu membaca Al Quran secara berjamaah dan bergotong-royong. Ini sebenarnya semangat yang perlu dibangkitkan kembali,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik saat ditemui di acara Puncak Nusantara Mengaji tingkat Kabupaten Bekasi, Minggu (08/05) di Perum Kartika Wanasari, Cibitung.
“Ini memang amanat para ulama, jadi tokoh partai, jangan mikirin segala macam urusan dunia terus, tetapi Al Qur’an harus kita baca, harus kita pahami dan kita amalkan juga,” imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa para wali dan ulama-ulama di pesantren, dulu apabila menganggap bangsa ini perlu untuk diingatkan kembali tentang agama maka Kyai akan mengeluarkan Sama’an (Istilah Jawa) yang berarti perintah.
BACA : Perempuan Bangsa Turut Sukseskan Nusantara Mengaji di Kabupaten Bekasi
“Alhamdulilah sekarang intruksi itu disampaikan oleh partai politik dalam hal ini PKB. PKB menggelar 300 ribu khataman yang dibagi-bagi setiap kabupaten dan kota se-Indonesia secara serentak. Alhamdulillah itu sudah terlaksana, khususnya di Kabupaten Bekasi,” terang Bang Iik, panggilan Abdul Kholik.
“Saya ucapkan terimakasih untuk seluruh pengurus PAC, pengurus ranting, pengurus PCNU dan semua pengurus Majelis Ta’lim dan masyarakat yang antusias dan mau berpartisipasi dalam rangka khataman Al Quran se – Kabupaten Bekasi ini, terimakasih dan saya bersyukur,” sambungnya.
Dia berharap kedepannya kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bersama serta dapat dilanjutkan secara rutin di lingkungan. “Ini menjadi inspirasi baru, membuka kembali kepada kita bahwa kegiatan khatam berjamaah itu tidak sulit,” katanya.
Ir. Sutarno, warga perum Kartika Wanasari mengaku bahwa pihaknnya akan menggerakan warga di lingkungan perumahannya untuk melaksanakan program 3 hari 30 Juz. “Insya Allah bisa berjalan. Jadi dengan cara bergotong royong dengan warga, setiap 3 hari kita selesaikan 30 Juz Al Qur’an. Kalau gotong royong jadinya ringan dan warga juga sudah sepakat kok,” katanya. (DB)