BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, khususnya pada generasi muda guna agar terhindar dari perbuatan negatif, termasuk tawuran yang belakangan marak terjadi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bekasi, Beni Yulianto Iskandar mengatakan adanya tawuran, salah satunya disebabkan ada ruang kosong dalam jiwa anak muda yang tidak tersentuh oleh nilai-nilai agama.
“Nilai-nilai agama adalah pegangan penting yang harus dimasukkan ke dalam hati sanubari dan diterapkan dengan tidak mengesampingkan pendidikan utama lainnya,” kata Beni Yulianto Iskandar saat ditemui usai menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah di Masjid Al Jihad, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (19/04) petang.
Beni mengatakan saat ini segelintir anak muda di sebagian Kabupaten Bekasi mulai terjangkit kegiatan negatif, yakni mabuk dengan cara menghisap aroma lem kemasan, hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Jika dibiarkan hal tersebut, akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan masyarakat.
“Mereka tidak lagi kenal orang tua, saudara dan teman dekatnya. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus lebih ekstra menjaga anak-anak kita,” kata dia.
Dirinya berharap melalui peringatan Nuzulul Quran ini masyarakat dapat lebih menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada generasi muda, seperti gemar membaca Alquran dan meneladani sifat Rasulullah SAW.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama demi menciptakan generasi penerus yang beriman, bertaqwa dan berakhlak karimah. Yakinlah dengan generasi penerus yang memiliki kompetensi yang tinggi dan berakhlakul karimah pembangunan di Kabupaten Bekasi akan semakin berkembang pesat ditahun yang akan mendatang,” kata dia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Ahmad Marjuki, unsur Forkopimda, Camat dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Bekasi. (dim)