BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Ratusan warga di Kp. Pegadungan RT 01/06 Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur telah mengungsi. Pengungsian terpaksa dilakukan akibat terbakarnya tempat pembuangan limbah plastik di lokasi tersebut.
“Ada hampir 100 orang warga terdiri dari beberapa KK (kepala keluarga) yang mengungsi karena terdampak asap sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jika ada angin kencang (api merembet ke rumah warga). Mereka juga sudah membawa barang-barang seperlunya,” kata Camat Cikarang Timur, Ani Gustini, Sabtu (05/01) malam.
Namun demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Bekasi seperti BPBD untuk menyediakan tenda darurat, Dinas Sosial untuk membuat dapur umum dan Dinas Kesehatan untuk membantu warga yang mengalami gangguan pernafasan.
“Kita sih tidak berharap akan terjadi dampak seperti itu. Jadi ini sifatnya hanya sebagai bentuk antisipasi saja,” ungkapnya.
Menurutnya, api tidak mudah dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran karena area yang terbakar cukup luas dan dipenuhi dengan bahan-bahan berjenis plastik yang mudah terbakar.
“Limbahnya juga menumpuk sampai dengan ketinggian 5 meter. Jadi kalau atasnya padam, bawahnya belum tentu. Bisa jadi api ini baru betul-betul bisa dipadamkan oleh petugas sampai besok pagi,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tempat pembuangan limbah plastik milik CV Menembus Batas di Kp. Pegadungan RT 01/06 Keluarahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur terbakar, Sabtu (05/01) sore.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Kompol Warija menjelaskan berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 15.30 WIB.
“Yang terbakar sisa-sisa limbah plastik di lahan bekas galian lio dengan luas kurang lebih 5000 meter persegi dan kedalaman 5 meter,” ungkapnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dan jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Hingga pukul 22.00 WIB petugas pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan api.
“Ada 15 unit lebih mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dan sampai saat ini masih dalam proses pemadaman,” kata dia.
Ia menambahkan, yang terbakar memang hanya limbah plastik. Namun berbahaya karena mengancam rumah warga yang ada disekitar.
“Makanya kita akan standby dan memastikan api betul-betul dapat padam dan tidak membahayakan keselamatan warga,” ungkapnya. (BC)