BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Bertempat di Ruko Iodium Blok C3 1/6, Jababeka, Cikarang Utara, Pusat Oleh-Oleh Kabupaten Bekasi (POKSI 22) secara resmi telah dibuka, Sabtu (26/02). Di dalam pusat oleh-oleh tersebut, terdapat 195 lebih produk berupa olahan makanan dan kerajinan tangan khas Kabupaten Bekasi yang bisa didapatkan pengunjung.
Inisiator pendiri POKSI 22 sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Obon Tabroni mengatakan keberadaan pusat oleh-oleh tersebut diharapkan mampu menjadi pemantik aksi serupa yang bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produk-produknya.
“Pemerintah atau instansi dan kelembagaan daerah serta pengusaha diharapkan juga dapat berperan serta dalam mendukung pemasarannya. Misalnya kantor-kantor lembaga atau hotel menyediakan space untuk pemasaran produk UMKM sehingga jika ada kunjungan kerja dari daerah lain semua pihak dapat turut serta memperkenalkan dan merekomendasikan produk hasil UMKM tersebut,” kata Obon.
Dijelaskan obon, ada lebih 195 produk yang dijajakan di POKSI 22. Produk-produk tersebut terdiri dari 170 jenis produk olahanan makanan dan 25 jenis produk ekonomi kreatif berupa pakaian, sepatu, tas, topi, bros, tas dan semacamnya. “Kualitas produk yang masuk di POKSI 22 merupakan produk pilihan yang berkualitas dan berdaya saing, pernah memenangkan lomba atau merupakan produk ekspor,” tuturnya.
Produk lokal tersebut, sambungnya, merupakan hasil produksi dari 90 UMKM yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi. “Saya yakin di Kabupaten Bekasi ini masih banyak produk-produk UMKM berkualitas yang belum tertampung, oleh karenanya saya mengajak semua pihak untuk merintis sentra-sentra pemasaran agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan bersaing dengan produk sejenis dari luar Bekasi,” kata dia.
Selain akan terus membuka peluang kerjasama dengan UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi, POKSI 22 juga siap menjadi distributor dan menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda yang berminat menjadi reseler atau dropshiper, baik secara online atau offline. POKSI 22 juga membuka pintu bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin bersinergi dalam hal pendidikan kewirausahaan.
“Selain bisnis, POKSI 22 juga membuka kemungkinan sinergi bersama kampus dan masyarakat untuk pembelajaran bisnis dan kewirausahaan. Banyak praktisi UMKM yang dapat terus menggali potensi mereka, sebaliknya mereka juga merupakan mentor yang berpengalaman yang siap berbagi ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat,” kata dia.
Peresmian POKSI 22 diisi dengan gelaran diskusi terbuka yang menghadirkan pihak pemerintah antara lain Plt. Bupati Bekasi, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Bekasi, Koordinator UMKM Kab. Bekasi, Anggota DPRRI Komisi III, pihak akademisi yaitu Rektor Universitas Pelita Bangsa serta perwakilan dari Budayawan Bekasi. (ist)