Tumpukan Sampah di Kali Sepak Dikeruk Tengah Malam

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melalukan pengangkutan sampah yang didominasi oleh sampah plastik rumah tangga dan batang pohon di Kali Sepak, yang berada tepat di depan pintu Tol Gabus, ruas jalan Tol Cibitung Cilincing di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melalukan pengangkutan sampah yang didominasi oleh sampah plastik rumah tangga dan batang pohon di Kali Sepak, yang berada tepat di depan pintu Tol Gabus, ruas jalan Tol Cibitung Cilincing di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA  – Tumpukan sampah menyumbat di sepanjang hampir 100 meter menutupi aliran Kali Sepak yang berada tepat di depan pintu Tol Gabus, ruas jalan Tol Cibitung Cilincing di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara.

Oleh sebab itu, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melalukan pengangkutan sampah yang didominasi oleh sampah plastik rumah tangga dan batang pohon.

Bacaan Lainnya

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah wilayah 2 DLH Kabupaten Bekasi Sumardi mengatakan proes pengangkutan sampah di lakukan pada Selasa (10/01) malam, agar tak menganggu arus lalu lintas. “Kami angkut sampah-sampah tadi malam yang menghambat aliran Kali Sepak,” kata dia, Rabu (11/01).

Pihaknya mengerahkan sebanyak 4 unit truk pengangkut sampah, serta 1 unit alat berat eskavator milik Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.

Lebih lanjut, Sumardi menyebut sampah-sampah tersebut terbawa dari wilayah hulu pada saat hujan deras, sehingga menumpuk akibat tersumbat oleh banyaknya sampah batang pohon yang ikut terbawa, tepat di peinggir jalan masuk pintu Tol.

“Kalau dibiarkan, saat hujan dengan intensitas tinggi mulai turun, ini akan menjadi penyebab terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan Tol Cibitung Cilincing, mengingat Tol tersebut merupakan salah satu objek vital tentunya sangat berbahaya,” ujarnya.

Ia menargetkan puluhan ton sampah tersebut akan selesai dibersihkan dalam waktu 2 hari kedepan. Sampah-sampah tersebut nantinya diangkut ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng, setelah sebelumnya dibiarkan mengendap agar mampu mengurangi air yang terbawa saat sampah diangkat.

“Kami angkat dulu dari tadi malam, terus kita biarkan kering dulu baru kita angkut ke Burangkeng, dan kami prediksi ini selesai dalam 2 hari,” ungkapnya.

Sumardi berharap, kedepannya masyarakat tidak lagi membiasakan membuang sampah di sepanjang aliran kali Sepak, sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir yang bisa berdampak pada arus lalu lintas di ruas Tol Cibitung Cilincing, jika terjadi luapan air dari kali tersebut. (dim)

Pos terkait